Sulawesi Utara
Kota Bitung Sulawesi Utara Selangkah Lebih Maju, Gandeng Google Indonesia Soal Pendidikan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung, Ignatius Rudy Theno pun meminta agar kerjasama tersbeut harus berjalan cepat.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pemerintah Kota Bitung mendapat kesempatan emas untuk melakukan kerjasama dengan Google Indonesia.
namun kerjasama tersebut harus terus diseriusi.
Itu merupakan tindaklanjut dari pertemuan dengan Google Indonesia.
Baca juga: Google Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Kemendikbudristek dan Pemkot Bitung Sulawesi Utara

Bahkan semua kebutuhan untuk membangun sistem sudah dipenuhi, tinggal pelaksanaannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung, Ignatius Rudy Theno pun meminta agar kerjasama tersbeut harus berjalan cepat.
ia meminta agar kesempatan yang datang tersebut tidak disia-siakan.
Kerjasama tersebut cenderung pada sistem pendidikan.
Baca juga: Kata Kunci Paling Banyak Dicari di Google Indonesia Tahun 2019: Cara Move On
Sebelumnya, Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, dan Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung melakukan pertemuan dengan Google Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Lantai 45 Gedung Pacific Century Place SCBD Jakarta, 11 Januari 2023.
Kemudian, pada Rabu (18/1/2023) oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung, Ignatius Rudy Theno, menindak lanjuti kerjasama itu di Kantor Google Indonesia.
Menurut Rudy Theno, Pemkot Bitung menindak lanjuti sebagai komitmen perkuat kerja sama agar segera terrealisasi.
“Jangan ditunda-tunda, kita mau realisasinya segera. Semua media penunjang kita sudah ada dan sudah siap. Kita berikan akses penuh untuk Google bisa desain dengan konsep digitalisasi sampai pada keamanannya,” jelas Rudy Theno, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Seriusi Kerjasama dengan Google, Sekda Kota Bitung Rudy Theno: Jangan Tunda-tunda
Dan kata Rudy Theno, tim dari Google Indonesia pun siap dengan kebutuhan Kota Bitung.
Mulai dari sektor pemerintahan melalui command center, tim Google Indonesia akan membantu mendesain sistemnya.
Hadir mendampingi Rudy Theno, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bitung, Albert Sergius; Kepala Bagian Umum Setda Kota Bitung, Theo Rorong; Kepala Dinas PUPR Kota Bitung, Rizal Sompotan; dan Tim Media Center Pemkot Bitung.
Sebelumnya, kerja sama antara Pemkot Bitung, Google, dan Kemendikbudristek ditandai dengan pertemuan dan presentasi dari pihak Google lewat kantor perwakilannya di Jakarta dan Kementerian kepada Pemkot Bitung 11 Januari 2023.
Presentasi disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril.
Sedangkan Google Indonesia diwakili oleh Country Lead Google Cloud Education, Olivia Basrin dan Ganis Samoedra Murhayono selaku Strategic Partner Manager Chrome OS Indonesia.
Iwan Syahril, menjelaskan terkait dengan data yangg dimiliki Kemendikbudristek mengenai pendidikan di Kota Bitung dari tingkat PAUD hingga menengah.
Bahkan dari data tersebut kerja sama yang digagas oleh Kemendikbudristek dan Google Indonesia atau lebih tepatnya Google for Education dilaksanakan.
Fitur dalam program platform Merdeka Mengajar adalah Google Workshop Education.
Terdapat banyak video pembelajaran sehingga diharapkan para tenaga pendidik mampu menciptakan sebuah inovasi cara mengajar yang lebih menarik dan interaktif kepada siswa.
Sekda Bitung, Rudy Theno, kunjungi kantor Google Indonesia untuk perkuat kerjasama.
Hal ini berkaitan dengan misi Google for Education yang tujuan utamanya proses pembelajaran terjadi atau dapat dilakukan di manapun tanpa terbatas ruang dan waktu.
Kemudian proses belajar juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang berbeda dapat terakomodasi, sehingga siswa tidak terbatas pada ruang kelas.
Transformasi digital dapat terlaksana jika tenaga pendidiknya mampu bertransformasi digital.
Google juga menyediakan sertifikasi Google secara internasional untuk pendidik.
Di Kota Bitung baru satu orang.
Sertifikasinya memang berbayar.
Hal ini agar para guru memiliki komitmen biaya tesnya 10 US$ atau kurang lebih Rp 150 ribu dan dari Google menyediakan voucher.
"Guru-guru harus punya kapasitas," ujar Olivia.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Bersama Komunitas Ojek Online Kopolresta Manado Gelorakan Satu Sulut Cinta Aman dan Damai |
![]() |
---|
Alumni UGM Asal Sulut Taufik Tumbelaka: Unjuk Rasa Momentum Evaluasi Pemangku kebijakan Pejabat |
![]() |
---|
Pendeta John Sumilat Imbau Warga Sulut Tak Terpancing Demo, Hadapi Situasi dengan Belas Kasih |
![]() |
---|
Doa Bersama Polda Sulut dan Ojol, Suasana Haru Iringi Sholat Ghaib untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Demo di Berbagai Daerah, Momen Pemerintah Berbenah, Tinjau Kebijakan yang Mengikat Leher Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.