Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Kota Bitung Sulawesi Utara Selangkah Lebih Maju, Gandeng Google Indonesia Soal Pendidikan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung, Ignatius Rudy Theno pun meminta agar kerjasama tersbeut harus berjalan cepat.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Sekda Bitung, Rudy Theno, kunjungi kantor Google Indonesia untuk perkuat kerja sama. 

Presentasi disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril.

Sedangkan Google Indonesia diwakili oleh Country Lead Google Cloud Education, Olivia Basrin dan Ganis Samoedra Murhayono selaku Strategic Partner Manager Chrome OS Indonesia.

Iwan Syahril, menjelaskan terkait dengan data yangg dimiliki Kemendikbudristek mengenai pendidikan di Kota Bitung dari tingkat PAUD hingga menengah. 

Bahkan dari data tersebut kerja sama yang digagas oleh Kemendikbudristek dan Google Indonesia atau lebih tepatnya Google for Education dilaksanakan. 

Fitur dalam program platform Merdeka Mengajar adalah Google Workshop Education. 

Terdapat banyak video pembelajaran sehingga diharapkan para tenaga pendidik mampu menciptakan sebuah inovasi cara mengajar yang lebih menarik dan interaktif kepada siswa.    

Sekda Bitung, Rudy Theno, kunjungi kantor Google Indonesia untuk perkuat kerjasama.

Hal ini berkaitan dengan misi Google for Education yang tujuan utamanya proses pembelajaran terjadi atau dapat dilakukan di manapun tanpa terbatas ruang dan waktu.

Kemudian proses belajar juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang berbeda dapat terakomodasi, sehingga siswa tidak terbatas pada ruang kelas. 

Transformasi digital dapat terlaksana jika tenaga pendidiknya mampu bertransformasi digital.

Google juga menyediakan sertifikasi Google secara internasional untuk pendidik. 

Di Kota Bitung baru satu orang. 

Sertifikasinya memang berbayar.

Hal ini agar para guru memiliki komitmen biaya tesnya 10 US$ atau kurang lebih Rp 150 ribu dan dari Google menyediakan voucher.

"Guru-guru harus punya kapasitas," ujar Olivia.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved