Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kisah Pembuat Kue Keranjang Imlek di Manado, Buat Pakai Alat Tradisional Ratusan Tahun

Kisah Pembuat Kue Keranjang Imlek di Manado Sulawesi Utara, Buat Pakai Alat Tradisional Ratusan Tahun.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Kisah Pembuat Kue Keranjang Imlek di Manado, Buat Pakai Alat Tradisional Ratusan Tahun 

"Saya memang hobi buat kue. Selain kue keranjang saya juga buat kue lain," katanya. 

Menurut Lili, pembuatan kue itu sangat sulit. Butuh ketekunan dan kesabaran membuatnya. 

"Saya pakai beras ketan. Itu harus digiling di batu, diperas, kemudian dikukus empat jam.

Pembuatannya lama dan butuh banyak tenaga," kata dia.

Dulunya, kata Lili, kue keranjang dikukus di tungku dan memakai dupa sebagai petunjuk waktu.

Kini sudah pakai kompor.

"Tapi tak boleh kompor gas. Karena harus lama mengukusnya," kata dia. 

Ia menuturkan yang membedakan kue miliknya dengan yang lain adalah proses pembuatan yang sangat tradisional. 

Beras ketan digiling dengan alat giling yang usianya diperkirakan hampir seratus tahun. Ini membuat rasanya sangat khas.

"Kalau yang lain pakai bahan rose brand yang dijual di Supermarket. Kalau disini berasnya digiling sendiri," ujarnya. 

Banyak warga Manado di perantauan sulit berpaling dari lue keranjang Lili. 

Meski dirantau pembuat kue keranjang sangat banyak. "Ada yang dari Jakarta, pesan kuenya di sini," kata dia. 

Di antara banyak langganannya, salah satunya Walikota Manado Andrei Angouw.

Dulu Angouw datang sendiri ambil kue di sana.

"Kini ia utus orang, selain kue keranjang ia juga sering pesan buah dan kue lainnya untuk persembahyangan," kata dia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved