Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Kisah Hubungan antara Pendiri NU dan Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan dikenal sebagain pendidi Muhammadiyah sementara KH Hasyim Asyari dikenal sebagai salah satu tokoh penting pendiri Nahdlatul Ulama.

Editor: Rizali Posumah
HO
KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari 

MANADO.TRIBUNNEWS.COM - Nama KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, terlebih umat Muslim.

Keduanya adalah tokoh besar dunia Islam. 

KH Ahmad Dahlan dikenal sebagain pendiri Muhammadiyah.

Sementara KH Hasyim Asyari dikenal sebagai salah satu tokoh penting pendiri Nahdlatul Ulama atau NU (himpunan para Ulama). 

Baik NU maupun Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. 

Lantas bagaimana hubungan kedua tokoh bangsa ini? 

Sosok KH. Ahmad Dahlan sendiri termasuk ke dalam jajaran tokoh-tokoh Islam yang berkontribusi bagi peradaban Islam di Indonesia.

KH Ahmad Dahlan dikenal sebagai tokoh pembaharu Islam di Indonesia. 

KH Ahmad Dahlan dilahirkan di Kauman Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1868.

Ayahnya KH Abu Bakar bin Haji Sulaiman sementara ibunya bernama Siti Aminah binti KH Ibrahim.

Nama kecil KH Ahmad Dahlan sebenarnya adalah Muhammad Darwis.

Dia baru dipanggil Ahmad Dahlan setelah pulang dari menunaikan ibadah haji dan menuntut ilmu.

Kiai Dahlan, panggilan akrabnya, belajar Al-Qur’an dan berbagai dasar keislaman langsung dengan bapaknya yang juga sebagai ketib (khatib) di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta dan masih keturunan Sunan Giri.

Selain belajar dengan bapaknya, Dahlan juga belajar dengan KH Muhammad Saleh, Kiai Muhammad Nur, KH. Abdul Hamid, Kiai Muhsin (Yogyakarta) dan KH Sholeh Darat (Semarang).

Waktu belajar dengan KH. Sholeh Darat, Kiai Dahlan juga belajar bersama KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved