Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Ma'ruf Amin Ingatkan Tentang Tempat yang Dilarang untuk Kampanye, Ada 3 Tempat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ingatkan Tentang Tempat yang Dilarang untuk Kampanye: Kantor Pemerintah, Tempat Ibadah dan Pendidikan.

Tangkap layar Instagram kyai_marufamin
Penyampaian terbaru Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Terkait tempat-tempat yang dilarang untuk kampanye. 

Ia sudah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat pada 1996.

KH Ma'ruf Amin sendiri memiliki pengalaman yang panjang di jabatan publik.

Dia memiliki pengalaman 7 tahun sebagai Anggota Dewan Presiden (2007-2014).

Ma'ruf Amin juga memiliki pengalaman legislatif dari tahun 1971 hingga 1999.

Terakhir, Ma'ruf Amin merupakan anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila bersama Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.

BPIP sendiri diketuai Megawati Soekarnoputri. (2)

Pada Pilpres 2019, KH Ma'ruf Amin digandeng Presiden Jokowi untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden.

Setelah melalui berbagai proses panjang, keduanya terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2019-2024.

PELANTIKAN JOKOWI-MARUF AMIN #

Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019).

Rencananya, pelantikan Jokowi-Ma'ruf digelar di Kompleks MPR mulai pukul 14.30 WIB.

Ada tata cara tersendiri dalam pelantikan presiden dan wakil presiden dan berbeda dengan pelantikan sejumlah pejabat negara lainnya.

Acara pelantikan presiden dan wakil presiden akan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Selanjutnya, akan ada pembukaan sidang paripurna MPR serta pembacaan keputusan KPU oleh Pimpinan MPR.

Acara pelantikan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah yang dilakukan secara bergantian oleh presiden dan wakil presiden.

Setelah itu, ada acara penandatangan berita acara pelantikan serta penyerahan berita acara pelantikan oleh Pimpinan MPR.

Setelah pimpinan MPR melanjutkan sidang paripurna MPR, dilanjutkan dengan pidato presiden dan pembacaan doa.

Menyanyikan kembali lagu kebangsaan Indonesia Raya menjadi penutup acara pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024.

Berikut susunan acara pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024, Minggu (20/10/2019):

14.30 WIB Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

14.33 WIB Mengheningkan Cipta dipimpin Ketua MPR

14.36 WIB

- Pembukaan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR
- Pembacaan Keputusan KPU oleh Pimpinan MPR

14.56 WIB Pengucapan Sumpah Presiden

14.58 WIB Pengucapan Sumpah Wakil Presiden

15.00 WIB Penandatanganan Berita Acara Pelantikan

15.05 WIB Penyerahan Berita Acara Pelantikan oleh Pimpinan MPR

(Menuju tempat duduk: pertukaran tempat duduk Wakil Presiden)

15.07 WIB Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR

15.12 WIB Pidato Presiden

15.30 WIB Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR

15.35 WIB Pembacaan Doa

15.40 WIB Penutupan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR

15.45 WIB Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

15.48 WIB Sidang Paripurna MPR selesai (3)

RINCIAN RIWAYAT KARIER DAN PENDIDIKAN

Pendidikan umum

SR Kresek, Tangerang (1955)
Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955)
Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)
Pendidikan khusus

Pesantren, Banten (1963)

Karier

Pekerjaan

Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)

Pendakwah (1964)

Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)

Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007–2010)

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010–2014)

Legislatif

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Utusan Golongan (1971–1973)
Organisasi

Ketua Fraksi Utusan Golongan DPRD DKI Jakarta

Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973–1977)

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977–1982)

Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Anggota MPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997–1999)

Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

Anggota DPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999–2004)

Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

Anggota Panitia Anggaran DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999)

Jabatan lain

Ketua Ansor, Jakarta (1964–1966)

Ketua Front Pemuda (1964–1967)

Ketua NU, Jakarta (1966–1970)

Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968–1976)

Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970–1972)

Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971–1977)

Ketua Dewan Fraksi PPP (1973–1977)

Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977–1989)

Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)

Katib Aam Syuriah PBNU (1989–1994)

Anggota MUI Pusat (1990)

Rois Syuriah PBNU (1994–1998)

Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)

Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)

Ketua Dewan Syuro PKB (1998)

Mustasyar PBNU (1998)

Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)

Ketua Komisi Fatwa MUI (2001–2007)

Mustasyar PKB (2002–2007)

Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004–2010)

Ketua MUI (2015–)

Wakil Presiden Indonesia 2019-2024 (1)

JADI LEGISLATOR DENGAN PARTAI BERBEDA

Keterlibatan dan pengalaman Ma'ruf di legislatif terbilang banyak. Pada 1971-1973 dirinya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Utusan Golongan. Kemudian Ma'ruf terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1973-1977.

Setelah itu Ma'ruf kembali menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari PPP (1977-1982), dia juga menjabat Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta.

Pada tahun 1999, Ma'ruf berganti perahu politik. Bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dia menjadi anggota MPR RI (1997-1999) yang kemudian dilanjutkan menjadi anggota DPR RI (1999-2004).

Selama menjadi wakil rakyat dari Fraksi PKB, Ma'ruf pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, anggota Komisi II DPR RI, dan anggota Panitia Anggaran DPR RI.

AKTIF DI NAHDLATUL ULAMA (NU) HINGGA JABAT KETUA MUI

Ma'ruf terbilang sosok yang aktif berorganisasi di Nahdlatul Ulama. Dia tercatat telah menjadi Ketua Ansor Jakarta pada 1964-1966. Pada tahun 1977 hingga 1989, Ma'ruf bahkan didapuk menjadi pengurus Lembaga Da'wah PBNU Jakarta.

Ma'ruf juga merupakan tokoh senior di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketika menjadi anggota DPR selama 1999-2004, Ma'ruf juga mengetuai Komisi Fatwa Majelis Ulama yang bertugas mengeluarkan pendapat hukum (fatwa). Kemudian di 2004, dia tak lagi menjadi wakil rakyat dan kembali ke MUI untuk memimpin Dewan Syariah Nasional (2004-2010).

Lantas Ma'ruf mencalonkan diri sebagai 'aam syuriah NU, yang setara dengan kedua dewan pemimpin tertinggi pada 2015. Dia lantas terpilih dalam Kongres ke-33 NU. Tak lama berselang, Ma'ruf terpilih menjadi Ketua MUI menggantikan Din Syamsuddin pada 27 Agustus 2015.

JABAT WANTIMPRES ERA SBY, ANGGOTA BPIP, HINGGA JADI WAPRES

Ma'ruf sempat tercatat menjadi penasihat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masuk di Dewan Pertimbangan Presiden (2007-2014). Kemudian Ma'ruf juga merupakan anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama sejumlah tokoh politik lainnya.

Karirnya semakin naik tatkala digandeng Presiden Jokowi untuk maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 lalu. Tatkala itu sempat terjadi kontroversi lantaran publik menduga yang akan digandeng Jokowi adalah Mahfud MD.

Namun akhirnya Jokowi dan Ma'ruf resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober 2019, setelah mengalahkan paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Nama Prof. Dr. (HC) K.H. Ma'ruf Amin
Lahir Kresek, Tangerang, 11 Maret 1943
Dikenal Sebagai Ulama
Wakil Presiden Indonesia 2019-2024
Pasangan Wury Estu Handayani (menikah 2014)
Siti Churiyah (menikah 1964; wafat 2013)

(Tribunnewswiki.com)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved