BACAAN ALKITAB
BACAAN ALKITAB HARI INI - Sikap Hati Terhadap Berkat Tuhan
Tidak semua kekayaan secara jasmani merupakan berkat dari Tuhan. Dengan bekerja keras dapat saja orang menjadi kaya.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tidak semua kekayaan secara jasmani merupakan berkat dari Tuhan. Dengan bekerja keras dapat saja orang menjadi kaya. Bahkan iblis pun mampu membuat orang menjadi kaya. Namun itu tidak berarti bahwa umat Tuhan tidak boleh menjadi kaya.
Tuhan bukan saja ingin memberkati umat-Nya, tetapi juga ingin memberikan kuasa kepada mereka untuk menikmatinya (Pengkotbah 5:18).
Oleh karena itu apabila menerima berkat kekayaan dari Tuhan dan bisa menikmatinya, kita pun harus:

a. Menyadari bahwa semua itu adalah karunia (pemberian) Tuhan.
b. Tidak kikir dan terikat pada berkat kekayaan tersebut.
c. Tidak tamak terhadap kekayaan.
d. Tidak mengandalkan kekayaan sebagai sumber kebahagiaan.
e. Belajar mencukupkan diri dari berkat yang kita terima dari Tuhan.
f. Mengerti maksud Tuhan dalam memberkati kita.
Baca juga: BACAAN ALKITAB - Yehezkiel 36:33-36 Kegersangan Berubah Menjadi Taman Eden
Baca juga: BACAAN ALKITAB HARI INI - Ayub 9:1-10 Jujur dihadapan Allah
1. Maka janganlah kau katakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, sebab Dialah yang memberikan kekuatan untuk memperoleh kekayaan (Ulangan 8: 17,18).
2. Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal 11:24,25).
Ini tidak berarti bahwa Alkitab mengajar kita untuk hidup secara boros. Menghemat secara luar biasa yang dimaksudkan disini ialah hidup yang kikir.
3. Tuhan Yesus berkata: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupund seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15).
4. Akar segala kejahatan ialah cinta akan uang. (I Timotius 6:10).
5. Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. (Ibrani 13:5).
Tuhan memberkati umat-Nya bukan saja agar mereka menikmati berkat tersebut untuk diri mereka sendiri, namun juga agar mereka dapat menyalurkan berkat Allah, yaitu keselamatan kepada orang lain. Itu sebabnya Ia memberkati Abraham dan menjadikannya sebagai berkat bagi bangsa-bangsa.
6. Kepada Abraham (Abram) Tuhan berjanji: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. (Kejadian 12:2).
RENUNGAN/PENERAPAN :
1. Apakah Anda mengetahui atau mengenal seseorang yang hartanya berlimpah-limpah, namun hidupnya tidak bahagia?
[ ] Ya
[ ] Tidak
Hal ini menyadarkan kita bahwa kemampuan untuk menikmati hasil jerih payah secara jasmani itu sebenarnya dari Tuhan. Walaupun orang berlimpah hartanya, bila tidak dianugrahi kemampuan oleh Tuhan untuk menikmatinya dalam kebahagiaan, semua yang dimiliki itu sia-sia belaka.
2. Berdoalah untuk orang itu dan ceritakanlah kepadanya bahwa hanya Yesus Kristuslah sumber kebahagiaan yang sejati bagi manusia.
3. Pernahkah Anda mendengar orang yang berkata: “Ah gampang selama ada uang semua bisa diatur”?
[ ] Pernah
[ ] Belum pernah
Orang itu tidak menyadari, bahwa sesungguhnya uang bukan jawaban untuk semua persoalan kehidupan manusia. Dengan berkata sedemikian, secara tidak langsung dia sudah memberhalakan hartanya.
4. Apakah saat ini Anda sedang terikat utang yang melebihi kemampuan Anda untuk membayarnya?
[ ] Ya
[ ] Tidak
Allah melarang umat-Nya untuk berutang kepada siapapun juga (Roma 13:8). Maksudnya ialah agar umat-Nya belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada pada mereka. Jangan sekali-kali berutang karena ingin memiliki sesuatu, yang sebenarnya tidak Anda perlukan. Harus dibedakan antara keinginan dengan keperluan.
Tidak semua yang kita inginkan benar-benar kita perlukan. Karena terseret oleh keinginan, banyak orang telah melibatkan diri dalam utang yang melampaui kemampuannya untuk membayar. Dengan demikian ia telah menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Bacaan Alkitab Ulangan 4:1, Renungan: Dengar dan Lakukan Firman Tuhan |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 14:8–28, Hati Dipenuhi Sukacita |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Markus 10:35-45, Renungan: Kemuliaan dalam Keilahian Kristus |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Yesaya 40 : 31, Renungan: Kesabaran Dalam Proses Tuhan |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Keluaran 2:11-24, Kalau Ada Kesabaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.