Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Markus 10:35-45, Renungan: Kemuliaan dalam Keilahian Kristus

Matius melengkapi bahwa yang datang meminta posisi di Kerajaan Allah sebenarnya adalah ibu nya kedua rasul itu, bukan mereka.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Meta Al
RENUNGAN - Ilustrasi baca alkitab. Kitab Markus 10:35-45. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam kitab Markus 10:35-45.

Renungannya berjudul kemuliaan dalam keilahian Kristus.

Firman Tuhan : “Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." (Markus 10:40).

Baca juga: Renungan harian Kristen Markus 10:32-34, Fokus pada Kehendak Bapa

Tidak disangka Yohanes dan Yakobus sedemikian berani meminta posisi untuk duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus ketika kelak Ia akan duduk dalam kemuliaanNya.

Matius melengkapi bahwa yang datang meminta posisi di Kerajaan Allah sebenarnya adalah ibu nya kedua rasul itu, bukan mereka.

Markus focus kepada konten dari permintaan mereka dan jawaban Yesus. Duduk di sebelah kanan atau kiri Yesus tidak Ia tentukan ketika berada di dunia tetapi akan diberkan kepada orang-orang yang sudah dipersiapkan.

Dengan kata lain, sebenarnya Yesus telah menyediakan tempat khusus bagi semua rasul sehingga mereka tidak perlu mempertanyakan itu.

Dua posisi kanan dan kiri Yesus tidak diberikan kepada mereka karena kemuliaanNya tidak bisa disetarakan dengan umat manusia, bahkan malaikat sekalipun.

Kemuliaan tersebut dalam kesetaraan dalam ketritunggalan ilahi bukan manusiawi.

Dari narasi ini yang perlu diwaspadai adalah keinginan untuk mendapatkan posisi yang membawa kemuliaan pada diri sendiri dengan memanfaatkan kemuliaan Yesus.

Banyak orang menggunakan prinsip ini untuk meraih keuntungan pribadi dan pemujaan bagi diri sendiri.

Ini yang berbahaya dan perlu diwaspadai. Ingat kejatuhan iblis dan pengikut-pengikutNya berawal dari keinginan untuk kemuliaan diri sendiri yang melampaui batas yang diberikan.

Pelayanan-pelayanan yang dikerjakan terlihat seperti begitu serius dan seakan-akan memuliakan Allah namun di balik itu begitu banyak agenda pribadi, keinginan diri sendiri, dan ekspektasi individualisasi yang ingin dicapai setinggi-tingginya.

Sikap seperti ini tidak akan mendapat apa-apa.

Ia hanya akan tenggelam dalam keinginannya sendiri dan hanya terlepas ketika merendahkan diri dan bertobat meninggalkan dosa-dosanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved