Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Keluaran 2:11-24, Kalau Ada Kesabaran

Setelah emosi reda, keadaan telah menjadi berantakan, hancur lebur, menyesal kemudian selalu tak ada gunanya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pexels
ALKITAB: Ilustrasi Alkitab. Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam Keluaran 2:11-24 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam Keluaran 2:11-24.

Renungannya berjudul kalau ada kesabaran.

Diambil dalam buku moment of inspiration LPMI.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kejadian 49, Hanya Untuk Satu Anak?

Firman Tuhan : “Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.” (Keluaran 2:12)

“Coba saya sabar sedikit, mungkin tidak harus jadi begini!” Kata-kata ini bernada penyesalan.

Di kala emosi meledak, apa yang sebenarnya merugikan, merusak, menghancurkan, tidak lagi dipertimbangkan.

Setelah emosi reda, keadaan telah menjadi berantakan, hancur lebur, menyesal kemudian selalu tak ada gunanya.

Orang bilang, “nasi sudah menjadi bubur” Sering dikatakan, di kala anda sedang emosi, jangan coba-coba mengambil keputusan emosional.

Mengapa? Itu sangat berbahaya.

Mari kita bayangkan Musa, ketika dia sampai membunuh orang Mesir itu.

Begitu marahnya ia melihat kaum sebangsanya diperlakukan tidak manusiawi, maka ia pun balas dendam tanpa kendali.

Apakah ia menyesal? Tidak ditulis.

Namun tentu saja kemudian hari ia semakin sadar bahwa itu kesalahan fatal.

Pada waktu Musa menyusun teks Imamat 19:18, pasti ia sangat teringat peristiwa pembunuhan itu.

Mungkin saja sambil geleng-geleng kepala, dia masih berkata dalam hatinya, “andaikata aku sabar, tidak terjadi seperti itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved