Vladimir Putin Masih Ragu Hadir di KTT G20, Tapi Selalu Ingat Pesan Presiden Jokowi
Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum memutuskan untuk menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, pada 14-15 November mendatang.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Indonesia tetap berada dalam posisi netral, dengan mengundang seluruh pimpinan negara anggota G20 dalam KTT.
Meski mendapat tekanan agar Vladimir Putin tak diundang, namun Indonesia tetap mengundang.
Itu lantaran Rusia adalah negara anggota G20.
Baca juga: Vladimir Putin Gertak NATO, Kerahkan Pesawat Pembom Supersonic, Siap Menyerang

Indonesia pun terus mengingatkan soal kehadiran di KTT G20, termasuk presiden langsung.
Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum memutuskan untuk menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, pada 14-15 November mendatang.
Hal tersebut disampaikan Putin dalam konferensi pers KTT di Astana, Kazahkstan, pada Jumat (14/10/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
“Pertanyaan perjalanan saya (ke KTT G20) masih belum diputuskan,” kata Putin menanggapi pertanyaan kehadirannya di KTT G20.
Baca juga: Rusia Pakai Rudal Serang Ukraina, Vladimir Putin: Tidak Mungkin Lagi Membiarkan Kejahatan
Kendati demikian, Putin menegaskan bahwa Rusia sudah pasti akan ikut ambil bagian dalam KTT G20 di Bali November mendatang.
“Rusia pasti akan ambil bagian. Ada pun formatnya, kami masih memikirkannya,” ujar Putin.
Diberitakan Kompas.com pada September, Putin mengaku sudah mendapat undangan dari Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) untuk menghadiri KTT G20.
“Saya mendapat undangan untuk menghadiri KTT G20. Presiden negara tuan rumah memberi tahu saya tentang hal itu selama kunjungan ke Moskwa,” ujar Putin.
Baca juga: Kebijakan Vladimir Putin Tak Bikin Amerika Serikat Khawatir, Joe Biden dan NATO Siap
Menurut Putin, Presiden Jokowi juga sempat menghubunginya.
“Dia (Jokowi) kemudian menelepon, mengatakan, ‘perlu diingat bahwa ada tekanan tertentu, tetapi posisi saya tegas, kami ingin melihat Anda di KTT’,” kata Putin menirukan pesan Jokowi.
Potensi pembicaraan dengan Biden
Dalam konferensi pers pada Jumat, Putin turut menyampaikan bahwa dia merasa tidak ada perlunya melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden.