Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Kebijakan Vladimir Putin Tak Bikin Amerika Serikat Khawatir, Joe Biden dan NATO Siap

Amerika Serikat tak khawatir meskipun kini Rusia sedang mempersiapkan perang nuklir.

Editor: Ventrico Nonutu
KOLASE SPUTNIK & AFP/SAUL LOEB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Amerika Serikat tak terpengaruh dengan kebijakan yang dikeluarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Diketahui kini Rusia sudah menyiapkan 4 titik nuklir.

Kebijakan Vladimir Putin itu ternyata tak mampu membuat Amerika Serikat ketar-ketir.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 2 Oktober 2022, Aries Temukan Masalah, Cancer Dapat Keuntungan

Baca juga: Timnas Indonesia Bisa Lawan Tim Eropa pada FIFA Matchday, Ini Skenarionya

Amerika Serikat tak khawatir meskipun kini Rusia sedang mempersiapkan perang nuklir.

Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menganggap jika negaranya tak terintimidasi sedikit pun.

Putin menyatakan ancaman terselubung bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir untuk melindungi empat wilayah Ukraina yang dicaplok.

Dalam pidatonya, Vladimir Putin menyatakan wilayah Donbas (Donetsk dan Luhansk), Kherson, dan Zaporizhia akan menjadi bagian dari Federasi Rusia untuk selamanya.

Pemimpin Rusia ini mengklaim warga di empat wilayah Ukraina itu memilih untuk "bersama rakyat mereka, tanah air mereka".

Ia mengacu pada referendum yang diadakan di daerah-daerah tersebut pada penghujung bulan September lalu.

Barat dan Ukraina mengecam pemungutan suara selama referendum sebagai penipuan.

Pidato Putin yang disampaikan pada Jumat (30/9/2022) di Istana Grand Kremlin, kebanyakan berisi celaan untuk Barat.

Dia mengatakan, AS telah menciptakan "preseden" dengan menggunakan senjata nuklir melawan Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua, dalam ancaman nyata.

Putin pekan lalu mengatakan negaranya memiliki "berbagai senjata pemusnah" dan akan "menggunakan semua cara yang tersedia bagi kita".

"Saya tidak menggertak," tegasnya saat itu.

Kremlin telah menjelaskan bahwa setiap serangan terhadap wilayah yang baru dicaplok akan dianggap sebagai serangan di tanah Rusia dan menandakan eskalasi perang.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved