Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

Ubah Mindset Anda untuk Meraih ‘Bintang’

Persoalannya, bukan kapan talenta itu muncul dalam usia kita. Yang terutama, kapan Anda mulai mengasah dan menggunakan talenta yang diberikan Tuhan.

Dokumentasi Pribadi
Teddy Tandaju Certified Business Coach Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika De La Salle Manado 

Oleh:
Teddy Tandaju SE MBA (Adv)
Certified Business Coach
Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unika De La Salle Manado

BIASANYA, saat menunggu sesuatu dimulai, saya mencoba mengisi waktu dengan membaca bacaan inspiratif yang dapat menambah wawasan dan motivasi diri. Salah satu cerita berikut menurut saya mampu memberikan insight baru untuk perkembangan diri seseorang khususnya yang berhubungan dengan personal growth.

Suatu ketika ada induk ayam yang mengerami telurnya. Tanpa disadarinya, ada seorang yang menaruh telur rajawali di dalam sangkarnya. Tentu telur rajawali ini menetas sebagai anak rajawali sekalipun dierami oleh induk ayam. Namun tentunya juga induk ayam ini ‘mendidiknya’ sebagaimana cara ia mendidik anak ayam, karena dia ayam dan dia yang menetaskan anak ini.

Tentunya anak rajawali ini mulai mengalami kesulitan dan pergumulan dalam hidupnya. Dia cukup sulit untuk mematuk butiran padi atau butir lainnya dengan paruhnya yang bengkok, karena rajawali berparuh bengkok untuk mengoyak daging. Sayap rajawali mulai berkembang panjang dan badannya bertumbuh besar, sehingga dia kesulitan berjalan dan berlari bersama anak-anak ayam lainnya. Sayapnya nyangkut dan cakarnya yang bengkok pun tidak nyaman buat berlari.

Dia bergumul dan diam-diam pasti mulai mempertanyakan keberadaan dirinya yang sangat berbeda dengan anak-anak ayam lainnya. Si anak rajawali menganalisa sendiri dan akhirnya memastikan bahwa dia memang anak ayam.

“Memang saya ayam, saya akan terus hidup sebagai ayam, dan memang saya ayam”, diucapkannnya itu berkali-kali dalam hatinya. Singkat cerita, akhirnya si rajawali ini hidup dan sampai matinya sebagai ‘ayam’, dengan segala kesulitan, ketakutan dan kesusahannya.

Betapa banyak kesulitan kesusahan yang kita alami karena kita tidak sadar siapakah kita yang sebenarnya. Kita manusia adalah ciptaan Allah tertinggi di alam semesta ini. Ada banyak potensi yang kita bisa gali, sadari dan kembangkan.

Seringkali saya tanyakan kepada mahasiswa saya, apa potensi dan talenta diri Anda? Banyak juga yang menjawab tidak tahu dan bahkan tidak menyadari jika dia memiliki potensi diri.

Sebenarnya, kita bukan tidak memiliki potensi diri. Semua dari kita memiliki talenta khusus dari Tuhan Sang Pencipta, hanya saja timing bagi setiap orang untuk memunculkan talenta dan kemampuan itu berbeda-beda pula. Ada yang dari masih balita sudah menunjukkan talenta itu. Ingat, pekerja seni Joshua Suherman yang dulunya shining pada usia balita.

Namun ada juga nanti saat usia lanjut baru kemampuan itu muncul. Contoh nyata adalah Mr Colonel Sanders, sang pendiri Kentucky Fried Chicken dan Oom Bob Sadino, seorang entrepreneur sejati Indonesia. Keduanya shining pada usia senja dan bukan pada masa mudanya. Persoalannya bukan kapan talenta itu akan muncul dalam usia kita. Yang terutama adalah kapan Anda mulai mengasah dan menggunakan talenta yang diberikan Tuhan.

Anak rajawali tersebut sebenarnya memiliki kemampuan untuk terbang, hanya dia tidak terbang karena berpikir bahwa dia tidak mampu terbang karena mengira dirinya ayam! Yang membuat kita tidak berhasil, bukannya kita tidak mampu, tetapi pikiran kita yang salah. Mindset kita yang akhirnya membentuk self-belief bahwa kita berada pada level tertentu.

Oleh karenanya, mari kita juga mau untuk mengolah mindset kita agar bisa berkembang dan mampu untuk keluar dari comfort zone dan mau melompat lebih tinggi dan meraih bintang yang lebih terang.

Tidak ada kata terlambat bagi kita semua. Yang patut dipertanyakan, ‘Kapan Anda mau untuk berubah?’ Karena kekuatan pikiran Anda akan menjadi kunci utama pendorong diri. Saya salah satu orang yang selalu ingin mencoba suatu tantangan. Bukankah lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali? Jika kita mencoba, pasti akan ada dua alternatif hasil: gagal atau berhasil. Namun, jika tidak mencoba, sudah pasti hasilnya adalah kegagalan.

Oleh karenanya, jangan biarkan pikiran kita mengurung potensi diri Anda. Keluarlah dari kungkungan mindset kerdil dan coba selalu untuk berpikir out of the box. Artinya, berpikiran luas dan mau untuk berusaha. Pikirkan dan yakinkan diri bahwa Anda adalah seorang yang memiliki kapasitas diri tinggi. Maka Anda berhak untuk sukses dan meraih bintang. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved