Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan Sudah Sepekan Berlalu, Tapi Tidak dengan Kesedihannya. Kilas Balik Kisah Pilu

Tragedi Kanjuruhan sudah sepekan berlalu, tapi tidak dengan kesedihan yang dirasakan. Inilah kilas balik tragedi sepak bola yang memilukan

Editor: Erlina Langi
Tribunmanado.co.id (HO)
Tragedi Kanjuruhan Sudah Sepekan Berlalu, Tapi Tidak dengan Kesedihannya. Kilas Balik Kisah Pilu 

Selepas pertandingan beberapa Aremania turun ke dalam lapangan untuk memberikan dukungan kepada para pemain.

Aksi mereka sempat diadang pihak keamanan, namun akhirnya diberikan kelonggaran karena tak menunjukan tanda agresivitas.

Namun aksi tersebut memancing Aremania lain untuk turun kedalam lapangan.

Pihak keamanan mencoba menghalau massa dengan peralatan huru hara, namun mereka kalah jumlah.

Dengan situasi seperti itu pihak keamanan akhirnya menembakkan gas air mata untuk memecah kerumunan massa. Namun keputusan tersebut berakibat fatal dan mematikan.

Berdasarkan update Polri terakhir Jumat (7/10/2022) kemarin korban total Tragedi Kanjuruhan mencapai 679 orang. Dengan rincian 131 orang meninggal dunia, 23 luka berat, 43 luka sedang dan 481 luka ringan.

Baca juga: Siapa Sangka, 20 Polisi Jadi Terduga Pelanggar Etik yang Tembakkan Gas Air Mata, Tragedi Kanjuruhan

Minggu 2 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia. Seluruh media di Indonesia dan luar negeri memberitakan kejadian yang disebut sebagai bencana sepak bola tersebut.

Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi tragedi nampak muram diselimuti awan kelabu dan berkali-kali turun hujan rintik mulai pagi.

Sampah-sampah masih berserakan termasuk bangkai mobil yang terbakar membuat situasi terasa mencekam.

Stadion yang dibangun di area sekitar 3,5 hektar tersebut disterilkan dari seluruh kegiatan. Masyarakat hanya diperbolehkan melihat sampai gapura depan saja. Sehingga kemacetan di depan stadion tak terhindarkan.

Sirine pihak keamanan pun terdengan keluar masuk stadion karena ada sejumlah pejabat penting datang termasuk tim tim identifikasi. Pada malam harinya Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI memberikan keterangan pers terkait Tragedi Kanjuruhan kepada media.

Senin 3 Oktober 2022

Hari kedua kondisi stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.
Hari kedua kondisi stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Stadion yang dibangun di area sekitar 3,5 hektar tersebut sudah dibuka, tapi hanya bagian dalam saja yang ditutup untuk keperluan identifikasi dan investigasi.

Manajemen, official dan pemain Arema FC juga datang untuk melakukan doa bersama di dalam stadion dan di depan monumen Singa Tegar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved