Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kondisi Bripda Arif Gani Pasca Kena Peluru Gas Air Mata di Kepala, Diduga Tak Sengaja Oleh Temannya

Kepala SPN Polda Gorontalo, Kombes Pol Agus Widodo membeberkan kondisi Bripda Arif Gani, polisi yang ditembak senjata pelontar gas air mata

Editor: Alpen Martinus
ANTARAFOTO
ilustrasi senjata gas air mata 

Bripda Arif Gani menurut Kombes Pol Agus Widodo segera dilarikan ke RS Aloei Saboe Kota Gorontalo usai tertembak.

Korban menderita luka robek di kulit kepala. Itu yang menyebabkan darah mengucur deras.

Pelaku diketahui bertugas di bagian umum SPN Polda Gorontalo.

"Kecelakaan disebabkan oleh kelalaian penggunaan senjata dinas Polri jenis pelontar gas air mata," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri bawah dan harus dirawat di rumah sakit Aloe Saboe.

"Keduanya baik pelaku maupun korban merupakan personel SPN Polda Gorontalo," ungkap Wahyu.

Kejadian bermula saat korban ingin meminjam motor pelaku.

Komunikasi berawal dari obrolan Whatsapp.

Korban lantas mendatangi pelaku yang saat itu berada di rumah dinas jabatan KA SPN Polda Gorontalo.

Setelah bertemu, keduanya lantas bertolak dari rumah dinas tersebut dan menuju Aspol Blok B No. 3 SPN Polda Gorontalo.

Tiba di aspol, korban bergegas ke dapur untuk memasak mie instan.

Sementara di belakang korban ada pelaku yang asik bermain hp.

Tak tahu, di meja di ruang tamu terletak senjata pelontar gas air mata. Pelaku pun karena iseng, mengangkat senjata tersebut.

Kejadian nahas bermula dari situ. Rupanya, senjata itu tidak terkunci. Ia tak sadar, moncong senjata hitam itu mengarah ke dapur korban.

Saat itu, korban yang berada di dapur, tengah berdiri selaras dengan moncong senjata. Korban diketahui membelakangi pelaku yang tak tahu senjata yang dipegangnya tak terkunci.

Ketika pelatuk ditarik, senjata itu memuntahkan gas air mata hingga mengenai kepala korban.

Terkena benda tumpul dengan pelontar yang kencang, seketika korban pingsan. Korban dilarikan ke RS Aloe Saboe malam itu juga.

"Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit Aloei Saboe," tegas Wahyu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved