Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kondisi Bripda Arif Gani Pasca Kena Peluru Gas Air Mata di Kepala, Diduga Tak Sengaja Oleh Temannya

Kepala SPN Polda Gorontalo, Kombes Pol Agus Widodo membeberkan kondisi Bripda Arif Gani, polisi yang ditembak senjata pelontar gas air mata

Editor: Alpen Martinus
ANTARAFOTO
ilustrasi senjata gas air mata 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian polisi tembak polisi terjadi lagi di Indonesia, kali ini lokasinya berada Gorontalo.

Penembakan dilakukan oleh Bripda MRZ terhadap rekannya sendiri Bripda Arif Gani.

Pelaku menggunakan senjata pelontar gas air mata.

Baca juga: Sosok Ipda Arsyad Daiva, Polisi Pertama Datang di TKP Pembunuhan Brigadir J, Anak Anggota DPR RI

 

Kasus penembakan sesama anggota polisi kembali terjadi.

Kali ini, menimpa Bripda Arif Gani yang ditembak rekannya bernama Bripda MRZ.

Bripda Arif Gani pingsan sesaat setelah terkena tembakan senjata gas air mata.

Bripda Arif Gani kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe.

Baca juga: Mengaku Polisi Saat Ingin Mengisi BBM di Galon, Pengendara Motor Jatuhkan Topi Petugas di SPBU Minut

Kini, Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika tegas meminta Kabid Propam dan Dirreskrimum Polda Gorontalo untuk mengusut kasus tertembaknya Bripda Arif Gani oleh rekannya sesama anggota polisi, Bripda MRZ.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan beberapa jam usai insiden penembakan polisi di SPN Polda Gorontalo terjadi, Kabid Propam dan Dirreskrimum sesuai perintah Kapolda langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

"Terhadap Oknum MRZ sudah diamankan di Polda guna proses lebih lanjut. Perintah Kapolda sangat tegas, untuk berikan sanksi tegas terhadap Oknum MRZ atas kelalaian yang dilakukannya," kata Wahyu.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kronologi Polisi Ditembak saat Penggerebekan, Alami Luka di Bagian Mata

Kepala SPN Polda Gorontalo, Kombes Pol Agus Widodo membeberkan kondisi Bripda Arif Gani, polisi yang ditembak senjata pelontar gas air mata oleh rekannya.

"Alhamdulillah kondisinya membaik. Tadi malam pas kena itu sempat telepon saya juga. Bukan dia yang telepon. Saya ngobrol dengan sebelahnya, dia (korban) dengar. Sekarang lagi istirahat dia (korban)," ujar Kombes Pol Agus Widodo dihubungi, Sabtu (17/9/2022).

Kombes Pol Agus Widodo mengaku sejak tadi malam juga sudah berjaga di RS tempat Bripda Arif Gani.

Tadi pagi pun ia juga menunggu Bripda Arif Gani lekas pulih. 

Bripda Arif Gani menurut Kombes Pol Agus Widodo segera dilarikan ke RS Aloei Saboe Kota Gorontalo usai tertembak.

Korban menderita luka robek di kulit kepala. Itu yang menyebabkan darah mengucur deras.

Pelaku diketahui bertugas di bagian umum SPN Polda Gorontalo.

"Kecelakaan disebabkan oleh kelalaian penggunaan senjata dinas Polri jenis pelontar gas air mata," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri bawah dan harus dirawat di rumah sakit Aloe Saboe.

"Keduanya baik pelaku maupun korban merupakan personel SPN Polda Gorontalo," ungkap Wahyu.

Kejadian bermula saat korban ingin meminjam motor pelaku.

Komunikasi berawal dari obrolan Whatsapp.

Korban lantas mendatangi pelaku yang saat itu berada di rumah dinas jabatan KA SPN Polda Gorontalo.

Setelah bertemu, keduanya lantas bertolak dari rumah dinas tersebut dan menuju Aspol Blok B No. 3 SPN Polda Gorontalo.

Tiba di aspol, korban bergegas ke dapur untuk memasak mie instan.

Sementara di belakang korban ada pelaku yang asik bermain hp.

Tak tahu, di meja di ruang tamu terletak senjata pelontar gas air mata. Pelaku pun karena iseng, mengangkat senjata tersebut.

Kejadian nahas bermula dari situ. Rupanya, senjata itu tidak terkunci. Ia tak sadar, moncong senjata hitam itu mengarah ke dapur korban.

Saat itu, korban yang berada di dapur, tengah berdiri selaras dengan moncong senjata. Korban diketahui membelakangi pelaku yang tak tahu senjata yang dipegangnya tak terkunci.

Ketika pelatuk ditarik, senjata itu memuntahkan gas air mata hingga mengenai kepala korban.

Terkena benda tumpul dengan pelontar yang kencang, seketika korban pingsan. Korban dilarikan ke RS Aloe Saboe malam itu juga.

"Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit Aloei Saboe," tegas Wahyu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved