Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Akhirnya Terungkap Penyebab Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Ketua Umum PPP, Terkait Amplop Kiai?

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tidak adanya perpecahan di dalam kubu partai pasca Suharso Monoarfa digantikan posisinya sebagai Ketum

TRIBUN/HO
Akhirnya Terungkap Penyebab Suharso Monoarfa Diberhentikan dari Ketua Umum PPP, Terkait Amplop Kiai? 

Salah satu di antaranya yakni ingin memfokuskan tingkat keterpilihan PPP pada Pemilu 2024 mendatang.

"Ya iya (terkait pemilu 2024, red) itu saja, yang lainya pemantik," ucap Arsul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR/MPR, Senayan, Senin (5/9/2022).

Dirinya menyatakan, kedudukan Suharso Monoarfa yang juga merupakan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu membuat partai hilang fokus.

Bahkan, dirinya mengambil beberapa hasil survei yang menunjukan kalau tingkat elektoral PPP menurun dengan membandingkan pencapaian Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

"Apalagi ini sebagian, yang mau saya bilang adalah ketika kemudian katakanlah kok Perindo tiba-tiba di satu dua survei itu nyelip PPP, temen-temen itu kan ini gimana sih," ucap Arsul.

Oleh karenanya, pergantian posisi Ketua Umum ini sebagai upaya pemisahan fungsi bagi Suharso Monoarfa untuk agar partai bisa fokus.

Sebab dalam internal PPP memang kata dia menginginkan jika petinggi partai seyogyanya fokus untuk pembenahan partai, dan tidak bekerja pada pemerintahan sebagai Menteri termasuk anggota DPR.

"Bukan, tidak menyalahkan pak Suharso, kemudian jawabannya kita harus melakukan pemisahan fungsi, pokonya yang di partai itu fokus ngurus partai gitu loh," tukas dia.

Buntut Pengakuan soal 'Amplop Kiai'?

Suharso mendapat sorotan kerena menceritakan pengalamannya selalu diminta memberi amplop untuk kiai ketika berkunjung ke berbagai pesantren.

Pernyataan itu disampaikan saat mengikuti Pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, 15 Agustus 2022.

Suharso lantas meminta maaf dan mengaku khilaf telah melontarkan pernyataan tersebut.

“Saya mengaku itu sebuah kesalahan, saya memohon maaf dan meminta untuk dibukakan pintu maaf seluas-luasnya,” kata Suharso di acara Sekolah Politik PPP di Bogor, 19 Agustus 2022.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved