Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Dinas Perhubungan Manado Sulawesi Utara Bahas Kenaikan Tarif Angkot Dengan Organda

Harga BBM resmi naik pada Sabtu (3/9/2022). Hal tersebut menyebabkan sopir angkot menuntut dinas terkait agar segera menaikkan tarif angkot.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Angkot di pusat Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (4/9/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dinas Perhubungan Manado masih mengkaji angka kenaikan tarif angkot di Manado, Sulawesi Utara, menyusul kenaikan harga BBM yang sudah berlaku sejak Sabtu (3/9/2022). 

Sekretaris Dinas Perhubungan Manado, Jefry Worang, menuturkan pihaknya masih akan bertemu dengan Organda tentang kenaikan tarif angkot

"Kita akan pertemuan dengan Organda dulu," katanya Minggu (4/9/2022). 

Ia menyebut, pertemuan itu penting untuk menyepakati berapa besaran kenaikan. 

Menurutnya, pihak Organda mengkhawatirkan jika kenaikan terlalu tinggi, mobil angkot konvensional akan kesulitan bersaing dengan online. 

Jefry menambahkan, pihaknya juga pernah menaikkan tarif angkot saat perpindahan dari BBM Premium ke Pertalite. 

Para sopir angkot Kota Manado meminta pemerintah Kota Manado segera menetapkan tarif angkot baru pasca kenaikan harga BBM Pertalite per Sabtu (3/9/2022). 

Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, Minggu (4/9/2022), para sopir masih setia pada tarif lama.

"Masih 5000," kata Wilson, salah satu sopir angkot jurusan Wonasa. 

Dia takut menaikkan harga sepihak.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Suawesi Utara Bahas Pelayanan Paspor

Baca juga: Perbudakan Berkedok Panti Asuhan di Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, Ini Kisah Sedih Para Penghuni

Selain melanggar aturan, Wilson tak mau dikomplain penumpang. 

Dirinya meminta pihak terkait segera menaikkan tarif angkot

"Kami minta segera diumumkan," katanya. 

Wilson menilai tarif baru bisa Rp 6 ribu atau Rp 6.500.

Harga itu disebut realistis.

Suasana di SPBU Sario, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pasca pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM Subsidi, Sabtu (03/09/2022).
Suasana di SPBU Sario, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pasca pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM Subsidi, Sabtu (03/09/2022). (Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

"Kalau mau Rp 7 ribu akan berat sekali bagi warga," katanya. 

Inyo, sopir angkot jurusan Paal Dua - Pusat Kota mengaku kenaikan kali ini berat dan membuat syok.

"Saya kira hanya prank, ternyata naik beneran," kata dia. 

Menurutnya, hari Minggu dia terpaksa merugi karena membeli BBM dengan harga tinggi sementara masih memungut tarif lama.

Meski demikian ia enggan naikkan tarif sendiri. 

Baca juga: BPJamsostek Bitung Sulawesi Utara Bayar Klaim Rp 17 Miliar Sepanjang Semester I 2022

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kejanggalan Hasil Komnas HAM Terkait Pelecehan Putri Candrawathi, Ada 7 Kata LPSK

"Kami tunggu dari pemerintah," katanya. 

Mengenai besarannya, ia menyerahkan semuanya pada pemerintah. 

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

uasana di SPBU Sukur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (4/9/2022).
uasana di SPBU Sukur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (4/9/2022). (Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Baca juga: Terungkap yang Akan Terjadi Nanti Selasa 6 September 2022, Terkait Kenaikan Harga BBM

Baca juga: Ternyata Perintah Ferdy Sambo Ditolak Bripka RR, Suami Putri Candrawati Lalu Ucap Ini ke Bharada E

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved