Brigadir J Tewas
Ternyata Perintah Ferdy Sambo Ditolak Bripka RR, Suami Putri Candrawati Lalu Ucap Ini ke Bharada E
Tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada E tak bisa menolak saat mendapat perintah dari Ferdy Sambo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada E tak bisa menolak saat mendapat perintah dari Ferdy Sambo.
Ternyata ada ucapan suami Putri Candrawathi Ferdy Sambo yang tak harus dituruti oleh Bharada E.
Pasalnya saat menjelang peristiwa kematian Brigadir J itu, Bharada E seoralh tidak ada pilihan.
Baca juga: Sosok Laksamana TNI Yudo Margono, Potensi Jadi Panglima TNI, Gantikan Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Senin 5 September 2022, Aries Penuh Tekad, Libra Serius
Hal tersebut diungkapkan oleh Ronny Talapessy, pengacara Bharada E.
Dijelaskan oleh Ronny Talapessy, Bharada E adalah ajudan yang dipanggil paling terakhir oleh Ferdy Sambo sebelum eksekusi.
Foto: Bharada E saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J.
Kala itu Ferdy Sambo seolah tidak memberi Bharada E pilihan.
“Klien saya itu dipanggil terakhir.
Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi.
Dalam posisi itu kan ada perintah,” katanya dikutip dari Dua Sisi di YouTube tvOne, Minggu (4/8/2022).
Lebih lanjut Ronny juga mengungkapkan Ferdy Sambo sempat mengatakan kepada Bharada E bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan di Magelang.
Hal itu, katanya, disampaikan kepada Bharada E saat memberikan magasin untuk diisi dalam pistol yang digunakan menembak Brigadir J.
“Perintahnya ‘Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan, kamu yang bisa menembak (Brigadir J)’, ujar Ronny.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan alasan Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo ketika tersangka lain yaitu Bripka RR dapat menolaknya.
Ronny menyebut alasannya karena faktor psikologis dan status Bharada E yang baru saja bekerja dengan Ferdy Sambo.