Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM dan Tim Khusus Polri Dalami Uji Balistik, Ungkap Temuan Baru Penembakan Brigadir J

Kepolisian Republik Indonesia sangat responsif dengan permintaan Keluarga Brigadir J dan publik, yang menghendaki dilakukan pemeriksaan ulang.

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara (depan). Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) klaim kini mendapatkan kemajuan signifikan dalam penanganan kasus Brigadir J. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia sangat responsif dengan permintaan Keluarga Brigadir J dan publik, yang menghendaki dilakukan pemeriksaan ulang. Termasuk telah melakukan autopsi ulang serta kembali melakukan Uji Balistik.

Saat ini tinggal Uji Balistik yang akan dilakukan, hanya mengalami penundaan untuk mensinkronkan beberapa hal antara Komnas HAM dan Tim Khusus Polri.

Informasi ini dibenarkan oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara membenarkan pihaknya menunda permintaan keterangan uji balistik tim khusus Polri.

Diketahui, permintaan keterangan uji balistik itu terkait insiden penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Berbadan tegap dan mengenakan topi, satu ajudan Irjen Ferdy Sambo mendatangi Komnas HAM Senin (1/8/2022) untuk dimintai keterangan perihal kematian Brigadir J.
Berbadan tegap dan mengenakan topi, satu ajudan Irjen Ferdy Sambo mendatangi Komnas HAM Senin (1/8/2022) untuk dimintai keterangan perihal kematian Brigadir J. (Youtube Kompas TV)

"Betul, ditunda jadi hari Jumat (5/8/2022)," kata Beka Ulung Hapsara saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).

Berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews.com, perubahan jadwal tersebut disampaikan ketua tim khusus Polri.

Sebab, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu masih membutuhkan waktu untuk persiapan bahan yang diperlukan Komnas HAM.

"Perubahan ini disampaikan oleh ketua tim khusus Polri karena masih membutuhkan waktu untuk persiapan bahan yang diperlukan bagi Komnas HAM," demikian bunyi keterangan tersebut.

Komnas HAM berharap perubahan jadwal yang ada bisa memaksimalkan proses pemberian keterangan dan pendalaman data dan fakta.

Dalami sudut dan jarak tembakan

Baca juga: Kondisi Vera Simanjuntak Terkini, Kekasih Brigadir J Disebut Sehat tapi Merasa Terancam, Tolak LPSK

Baca juga: Akhirnya Terungkap Dua Organ Penting pada Jasad Brigadir J Telah Hilang, Kejanggalan Baru Terlihat

 Sebelumnya Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan kasus kematian Brigadir Nopryansah, Yosua Hutabarat atau Brigadir J mendatangi rumah Irjen Ferdy Sambo, Senin (1/8/2022).

Kedatangan tim khusus ke rumah Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan dalam rangka melakukan uji balistik.

Diketahui, uji balistik dipimpin Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, dan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menuturkan bahwa uji balistik kali ini merupakan pendalaman dari hasil uji balistik yang dilakukan Puslabfor Polri.

Adapun terdapat dua senjata yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved