Brigadir J Tewas
Tepat 20 Hari Kematian Brigadir J, Jenazah Akan Diotopsi Ulang
Hari ini, jenazah Brigadir J akan diotopsi ulang di RSUD Sungai Bahar. Hari ini pula tepat 20 hari kematiannya.
Keluarga lantas meminta polisi untuk mengotopsi ulang jenazah Brigadir J.
"Untuk membuktikan kalau memang Yosua mati ditembak, maka perlu otopsi dan visum ulang," ucapnya.
Lampu hijau otopsi ulang akhirnya diberikan oleh Polri. Tanggal pun telah ditentukan.
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, untuk pelaksanaan ekshumasi harus dilaksanakan sesegara mungkin. Komunikasi Pak Dir (Dirtipidum Bareskrim Polri) dengan pihak pengacara, dengan Ketua Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia, dan para pakar forensik, diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi dilaksanakan pada hari Rabu besok," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo seusai prarekontruksi kasus penembakan Brigadir J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022), dikutip dari Kompas TV.
Sehari sebelumnya, Dedi menyampaikan bahwa Polri akan menggandeng sejumlah dokter forensik dari luar internal kepolisian dalam otopsi ulang ini.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 27 Juli 2022, Info BMKG Palangkaraya Hujan Ringan, Samarinda Hujan Sedang
Baca juga: Vera Simanjuntak Sudah 8 Tahun Jadi Kekasih Brigadir J, Hari Ini Autopsi Ulang
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada 7 orang," tuturnya dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
Total 10 dokter forensik terlibat dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J, tiga dokter dari Polri dan tujuh lainnya dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
Salah satu dokter forensik yang terlibat, Baety Adhayati, menyatakan, tim akan bekerja cermat dan teliti untuk menelaah hasil otopsi pertama serta saat melakukan otopsi kedua.
Dokter forensik lainnya, Erni Situmorang, menerangkan, otopsi kemungkinan bisa berlangsung lebih lama karena jenazah Brigadir J diformalin.
"Mungkin lebih lama dari biasanya. Biasanya 2 jam. Ini bisa 3-4 jam karena sudah diformalin. Kita harus membersihkan dulu karena kalau terhisap bisa kanker paru-paru," jelasnya di RSUD Sungai Bahar, Selasa (26/7/2022).

Proses otopsi ulang ini diawali dengan ekshumasi atau penggalian kembali makam.
Usai diangkat, peti jenazah akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar.
"Tim forensik akan berada di sana (makam). Sesudah itu akan berangkat ke mari (RSUD Sungai Bahar)," terang Erni, dikutip dari Kompas TV.
Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso menilai, otopsi ulang ini sangat penting dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J.
Sejumlah pertanyaan seputar tewasnya Brigadir J akan dijawab tuntas lewat otopsi ulang.
Baca juga: Doa Penglaris Dagangan yang Jika Dibaca Bikin Jualan Jadi Laris Manis
Baca juga: APBD Sulawesi Utara Makin Merosot, DPRD Korek Penjelasan Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey