Brigadir J Tewas
Tepat 20 Hari Kematian Brigadir J, Jenazah Akan Diotopsi Ulang
Hari ini, jenazah Brigadir J akan diotopsi ulang di RSUD Sungai Bahar. Hari ini pula tepat 20 hari kematiannya.
"Lewat otopsi ulang ini publik akan tahu sebab kematian Brigadir Yosua, waktu kematiannya, dan apa yang terjadi serta luka apa yang terjadi sebelum ia meninggal," bebernya saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Dengan dilibatkannya tim forensik dari eksternal Polri, Sugeng yakin otopsi bakal berjalan obyektif.
"Pasti, dong, bisa obyektif. Ini karena mereka saling mengawasi. Mereka itu kan semuanya sebagai dokter yang terikat pada kode etik. Mereka harus saling mengontrol dan mengawasi," paparnya.
Di samping itu, agar kasus ini bisa terang benderang, IPW meminta tim forensik bisa menyampaikan laporan hasil otopsi ke publik.
"Mungkin enggak bisa segera, ya. Paling enggak tidak boleh lebih dari tiga hari, paling lama seminggulah disampaikan ke publik," sebutnya.

Kasus kematian Brigadir J ini juga disoroti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia berpesan agar kasus ini diusut tuntas secara transparan.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," tandasnya di sela kunjungannya di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Jokowi, transparansi dibutuhan supaya masyarakat tidak ragu terhadap kasus ini.
"Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga.
Baca juga: Viral Kuda Ngamuk Saat Pesta Pernikahan Berlangsung, Hal ini yang Bikin si Kuda Injak Orang-orang
Baca juga: Cuaca Sulawesi Utara Rabu 27 Juli 2022, BMKG Ingatkan 11 Daerah Patut Waspada Hujan Lebat
"Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ucapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "20 Hari Usai Kematiannya, Brigadir J Akan Diotopsi Ulang, Mampukah Teka-teki Terpecahkan?".