Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Tepat 20 Hari Kematian Brigadir J, Jenazah Akan Diotopsi Ulang

Hari ini, jenazah Brigadir J akan diotopsi ulang di RSUD Sungai Bahar. Hari ini pula tepat 20 hari kematiannya.

Editor: Isvara Savitri
Kolase foto Tribunnews.com/Tribun Jambi
Bharada E ungkap banyak hal soal penembakan di Rumah Kadiv Propam. Hari ini, jenazah Brigadir J akan diotopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rabu (27/7/2022), jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan diautopsi ulang.

Autopsi ulang akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Hari ini pula tepat 20 hari kematian Brigadir J.

Sebelumnya diberitakan Brigadir J meninggal dunia usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Rumah dinas tersebut terletak di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Usai jenazah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, keluarga mengaku melihat sederet kejanggalan di tubuh Brigadir Yosua, di antaranya luka sayatan dan lebam.

Dari temuan luka-luka selain luka tembak itu, muncul dugaan bahwa Brigadir J merupakan korban pembunuhan berencana.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan, dugaan penyiksaan itu tampak dari sejumlah luka seperti hantaman benda tumpul dan sayatan benda tajam di jasad Brigadir J.

Luka-luka tersebut terdapat di bagian mata, hidung, bibir, belakang telinga, dan kaki kanan.

Ia menuturkan, bagian perut Brigadir J juga tampak membiru, sedangkan jari tangannya patah.

Baca juga: Sebaiknya Dihindari, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Sebabkan Munculnya Jerawat

Baca juga: KKB Papua Benny Wenda Tanda Tangani Kerja Sama Kemerdekaan Papua Barat, Pembebasan Kaum Melanesia

"Kita menduga adanya tindak pidana penyiksaan yang membuat seseorang kehilangan nyawa," ujarnya, Senin (18/7/2022).

Terkait temuan-temuan itu, keluarga melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhdap Brigadir J ke Bareskrim Polri.

Pelaporan dilakukan oleh Kamaruddin Simanjuntak pada Senin (18/7/2022).

Bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, menerangkan, keluarga tak terima Yosua disebut meninggal karena terjangan peluru.

"Tentu kita tidak terima ya karena disebut mati karena peluru. Tapi di tubuh dia (Brigadir J), ditemukan luka sayatan, pukulan benda tumpul, dan rahangnya bergeser," ucapnya, Senin (18/7/2022).

Kolase Foto Brigadir J, Bhadara E dan Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya.
Kolase Foto Brigadir J, Bhadara E dan Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya. ((Kolase Facebook))
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved