Kasus Pembunuhan
Suami Istri Tewas Ditembak Mantan Pegawainya, Pelaku Ngaku Sakit Hati Dihina saat Pinjam Uang
Pasangan suami istri tewas ditembak oleh mantan pegawainya karena sakit hati dihina korban saat pinjam uang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi penembakan di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Diketahui seorang pria menembak mantan bosnya.
Korbannya dua orang yakni pasangan suami istri.
Baca juga: Ormas Adat Manguni Indonesia Sulut: Persoalan di Jakarta Selatan Jangan Dibawa Kemari
Baca juga: Ingat Regina Saputri? Dulu Nikah Siri Dengan Farhat Abas Lalu Cerai, Kabarnya Kini Memprihatinkan
Baca juga: Hadapi Tahapan Pemilu 2024, KPU Bitung Siapkan SDM

Foto : ilustrasi, pasangan suami istri meninggal dunia ditembak mantan pegawainya. (istimewa)
Pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati dengan perkataan korban.
Korban yang ditembak merupakan pengusaha kayu.
Sepasang suami istri, Somad (40) dan Ida (40), tewas ditembak Samsudin (60) yang merupakan bekas pegawainya.
Samsudin mengaku nekat membunuh pasangan itu karena kesal dihina saat meminjam uang.
Pembunuhan ini terjadi di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/6/2022).
"Saya mau pinjam uang, tapi tidak dikasih. Malah saya dihina, sakit hati saya," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Senin (27/6/2022).
Setelah membunuh Somad dan Ida, Samsudin bersama dua rekannya membawa kabur beberapa harta milik korban.
Kedua rekan Samsudin yang berinisial AL dan BL kini menjadi buronan polisi.
"Bukan saya yang nembak pertama, tapi teman saya," ucap Samsudin.
Samsudin bersama kedua temannya membawa lari uang Rp 1 juta, satu unit sepeda motor, dan satu handphone.
