Nasional
Dianggap Kecil, Koalisi Semut Merah Berpotensi Membesar, Mengapa?
Koalisi Semut Merah yang dibentuk PKB dan PKS berpotensi membesar. Rencananya, Partai Demokrat juga akan bergabung.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beberapa partai membentuk sebuah koalisi yang dinamakan Koalisi Semut Merah.
Penggagas koalisi tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi ini berpotensi semakin besar.
Pasalnya, rencananya Partai Demokrat akan bergabung.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, komunikasi politik terus berjalan di antara partai politik (parpol).

Saat ini, masih ada beberapa parpol yang belum menentukan pasangan koalisi sementara mereka tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri sehingga mau tidak mau harus berkoalisi.
Selain Demokrat, ada pula Partai Nasdem dan Gerindra yang belum menentukan pasangan koalisi.
Sementara parpol yang sudah membentuk koalisi yakni Partai Golkar, PPP, dan PAN yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Di antara parpol-parpol yang ada, hanya PDIP yang bisa mengusung paslon capres-cawapres tanpa harus berkoalisi.
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid mengatakan, jika Demokrat, Nasdem, dan Gerindra yang saat ini belum menentukan pasangan koalisi bisa bergabung menjadi satu dalam barisan PKB dan PKS maka konstelasi politik nasional akan berubah total.
Baca juga: Tak Semua, Ketahui Jenis Serat Tertentu yang Bisa Turunkan Berat Badan
Baca juga: Terungkap Alasan Iko Uwais Sempat Tak Penuhi Panggilan Polisi, Minta Waktu Istirahat
"Kalau ada nanti tambahan siapa, kan masih banyak. Nasdem belum, Demokrat belum, Gerindra belum. Nah, kalau ini tiba-tiba gabung, bukan Semut Merah itu, tapi bisa jadi Koalisi Naga Merah,” kata Gus Jazil, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Sebelumnya, istilah Koalisi Semut Merah yang digagas PKB dan PKS muncul karena keduanya sama-sama parpol menengah.
Kendati kecil, jika ada banyak partai kecil yang bergabung maka akan menjadi besar.
Selama ini, partai-partai kecil ketika menjalin koalisi dengan ‘partai gajah’ disebut Gus Jazil kurang mendapatklan peran dalam koalisi.
"Kan kita sering berkoalisi dengan gajah di satu tempat, semutnya juga gak dapat peran apa-apa,” ujarnya.
