Berita BMKG
Cuaca Tak Menentu di Sulut, BMKG Berikan Penjelasan
Koordinator BMKG Sulut, Ben Arther Molle, mengatakan kondisi cuaca tidak menentu di Sulut adalah wajar.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir-akhir ini, cuaca di Sulawesi Utara (Sulut) tidak menentu.
Pagi hari panas terik, namun menjelang siang bisa berganti menjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat.
Tak tanggung-tanggung, hujan intensitas sedang-lebat tersebut bisa berlangsung hingga malam meski tidak konstan.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut, Ben Arther Molle, mengatakan kondisi tersebut wajar.
Hal tersebut karena saat ini sebagian besar wilayah Sulut berada di masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kita akan banyak menemui hujan secara sporadis dan potensi angin kencang khususnya di daerah kepulauan," kata Ben, Jumat (13/5/2022).
Selain itu, pertumbuhan awan konvektif yang signifikan akan terjadi di Teluk Manado karena perubahan arah angin dari sebelah barat wilayah pesisir Pulau Bunaken.
"Jadi, meskipun pagi cuacanya cerah, pertumbuhan awan signifikan," lanjut Ben.
Ben menyebut, berdasarkan prakiraan Stasiun Klimatologi Minahasa Utara (Minut), musim kemarau di Sulut mundur dari yang normalnya awal Juni 2022 menjadi awal Juli 2022.
Kondisi cuaca yang tak menentu ini akan dirasakan hingga Juni 2022, terutama selama seminggu kedepan. (*)
• Pemkot Bitung Pimpinan Maurits dan Hengky Raih WTP Pertama
• Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sabtu 14 Mei 2022, BMKG: 10 Perairan Alami Gelombang Tinggi Capai 4 M
• Pantas TKI Banyak yang Lakukan Kawin Kontrak, Ternyata Untuk Urusan Kebutuhan Biologis