Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Tak Banyak yang Tahu, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Diabetes merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula darah, telah banyak ditemukan di Indonesia.

Hellosehat.com
Ilustrasi Diabetes. Tak Banyak yang Tahu, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2 

Sementara dalam kasus yang berat, dokter dapat merekomendasikan operasi pencangkokan atau transplantasi pankreas untuk mengganti pankreas yang mengalami kerusakan.

Pasien diabetes tipe 1 yang berhasil menjalani operasi tersebut tak lagi memerlukan terapi insulin, tapi harus mengonsumsi obat imunosupresif secara rutin.

Diabetes tipe 2

Diabetes 2 merupakan penyakit progresif.

Pada penderita diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin dan/atau tubuh tidak menggunakannya secara efisien.

Hal tersebut membuat adanya peningkatkan kadar glukosa dalam darah, yang seiring waktu dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, dan penyakit mata.

Adapun diabetes tipe 2 terkait dengan faktor genetik dan gaya hidup.

Faktor risikonya termasuk memiliki pradiabetes, kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan berusia lebih dari 45 tahun.

Meski begitu, belum diketahui mengapa faktor-faktor tersebut meningkatkan risiko penyakit kronis.

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, lemak ekstra terutama di sekitar pinggang menyebabkan peradangan, stres fisiologis, atau perubahan lain pada sel-sel tubuh yang akhirnya menyebabkan resistensi insulin.

Kendati demikian, penyakit diabetes tipe 2 juga dapat berkembang pada orang yang tidak kelebihan berat badan atau obesitas, kebanyakan terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

Gejala diabetes tipe 2

Gejala awal termasuk peningkatan rasa haus, buang air kecil dan lapar, kelelahan, penglihatan kabur, kesemutan ekstrim, penurunan berat badan, dan sulit menyembuhkan luka atau infeksi kulit.

Namun, gejala-gejala tersebut sering muncul secara bertahap selama bertahun-tahun dan bisa sangat ringan sehingga terlewatkan. Bahkan, terkadang tidak ada gejala sama sekali.

Komplikasi jangka panjang dari diabetes tipe 2 termasuk serangan jantung, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kebutaan, disfungsi ereksi, dan demensia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved