Informasi Kesehatan
Tak Banyak yang Tahu, Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Diabetes merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan gula darah, telah banyak ditemukan di Indonesia.
Tanpa insulin, glukosa menumpuk dalam darah, yang seiring waktu dapat memicu komplikasi.
Menurut National Library of Medicine, belum diketahui secara jelas penyebab diabetes tipe 1.
Namun, para ilmuwan memperkirakan genetika dan faktor lingkungan seperti paparan virus dapat menyebabkan tubuh keliru menyerang sel-sel di pankreas yang membuat insulin.
Beberapa faktor risiko yang diketahui termasuk riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1, adanya gen tertentu, dan geografi.
Kasus penyakit ini lebih tinggi di daerah yang semakin jauh dari khatulistiwa, mungkin dikarenakan radiasi UV dan kekurangan vitamin D.
Gejala diabetes tipe 1
Gejala dari diabetes ini meliputi peningkatan rasa haus, lapar dan buang air kecil, penglihatan kabur, kelelahan, serta penurunan berat badan tanpa sebab.
Terkadang, tanda awal diabetes tipe ini disebut ketoasidosis diabetik (DKA), dengan gejala termasuk napas yang berbau, kulit kering atau memerah, mual atau muntah, sakit perut, kesulitan bernapas, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
DKA terjadi saat tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk energi, sehingga berubah menjadi lemak.
Ini mengakibatkan senyawa keton dilepaskan, yang membuat darah menjadi asam dan bisa beracun.
Apabila tidak diobati, DKA bisa mematikan.
Seiring waktu, kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang mempengaruhi organ utama, memicu masalah serius seperti serangan jantung, stroke, kebutaan, hingga gagal ginjal.
Pengobatan diabetes tipe 1
Pasien diabetes tipe 1 membutuhkan terapi insulin untuk mengatur gula darah sehari-hari.
Insulin diberikan melalui suntikan, bukan dalam bentuk obat minum.