Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Huang Lung, Klub Sepakbola Profesional Pertama di Manado yang Lahir di Kampung Cina

Sofyan Jimmy Yosadi SH, menuturkan, berdirinya klub tersebut tak lepas dari iklim saat itu dimana banyak warga Tionghoa yang menggeluti Sepakbola.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
ist/Fanpage FB Persma Manado
Persma Manado 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa sangka puluhan tahun lalu, Sepakbola pernah jadi semangat hidup warga Kampung Cina.

Tahun 1950, sejumlah warga Tionghoa di bawah pimpinan Soei Swie Goan (Nyong Loho) mendirikan Klub Sepakbola Naga Kuning (Huang Lung).

Hadirnya klub itu menyemai bibit sepakbola profesional di Kota Manado.

Lebih jauh, klub itu merupakan embrio Persma Manado.

Sofyan Jimmy Yosadi SH, Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Sulut menuturkan, berdirinya klub tersebut tak lepas dari iklim saat itu dimana banyak warga Tionghoa yang menggeluti Sepakbola.

"Antusiasme itu ditangkap oleh Nyong Loho dengan membentuk klub Sepakbola," kata dia.

Seperti lazimnya warga Tionghoa, hal memberi nama sangat penting. Nama berkaitan dengan keberuntungan.

Loho memilih nama Huang Lung (Naga Kuning) untuk klub itu.

"Naga artinya besar sedang kuning adalah warna Kaisar yang artinya megah, jadi artinya sesuatu yang besar dan megah," kata dia.

Sesuai namanya, Naga Kuning langsung melejit sebagai klub Sepakbola terkuat dan profesional kala itu.

Berbagai lomba mereka menangkan. Sejumlah atletnya ikut tim nasional.

"Ada atlet yang ikut Ganefo," kata dia.

Dituturkannya, Nyong Loho yang juga dikenal sebagai atlet multi talenta berhasil meniupkan nafas profesionalisme dalam klub itu.

Para pemain Naga Kuning menjadikan Sepakbola sebagai profesi.

"Mereka latihan keras, menjaga kebugaran tubuh, semua serius menggeluti bola, tak ada profesi lain," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved