Berita Sulut
Jokowi Tanam Mangrove di Abudabi, Momentum Provinsi Sulut Aktifkan Lagi KKM
Presiden Joko Widodo menanam mangrove di Jubail Mangrove Park di Pulau Al Jubail, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pekan lalu.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
"Jasa lingkungan secercah harapan baru, masyarakat buat tempat wisata baru, tempat selfie di mangrove masuk bayar, ini luar biasa," kata Rainer saat FGD tersebut.
Ia meminta kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) mengidentifikasi lokasi mangrove yang dimanfaatkan untuk tempat wisata, ia berharap bisa membangun kerja sama, sesuai aturan.
Setidaknya ada tiga lokasi hutan mangrove sudah dimanfaatkan untuk tempat wisata yakni di Desa Palaes, Bahoi, dan Budo
Selain itu Rainer menyinggung soal kelompok kerja Mangrove agar bisa lebih dimaksimalkan.
"Harus jelas kelembagaannya, buat lembaga jangan tidak diatur, nanti ada kegiatan buat kelompok, tapi kelompok ini berjalan atau tidak, bermanfaat atau tidak," kata dia.
Anggaran pusat untuk kelembagaan ini harus jelas
"Selama ini belum diasah lagi, terkendala pandemi kita belum lihat hasil kelompok kerja mangrove," katanya.
Pemanfaatan Mangrove tak hanya mencakup konservasi atau jasa lingkungan.
Jika diberdayakan, masyarakat bisa mengolah mangrove menjadi produk yang bisa dikonsumsi, buah mangrove bisa dibuat sirup, selai, dodol dan permen.
Buah api api mangrove bisa dibuat keripik dan bahan tepung. (ryo)
Baca juga: Jokowi Tanam Mangrove di Abu Dhabi, Dinas Kehutanan Kebut Rehabilitasi Mangrove di Sulut
Baca juga: DPPKB Bolmong Gelar Penyuluhan dan Pelayanan KB Implant Gratis di Passi Barat
Baca juga: Pantas Kini Bahagia, Lihat Potret Keluarga Bayu Kumbara, Pria Viral Nikahi Bule Cantik 6 Tahun Lalu
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/aksi-menanam-mangrove-sabtu-28042018_20180429_113743.jpg)