Berita Politik
Eksistensi Partai Golkar Kini Melemah, Pengamat Politik Sulut: Masalah Internal Masih Jadi PR
PG Sulut menghadapi kesulitan dikarenakan semakin kuatnya persaingan antar faksi dikalangan internal.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pengamat Politik Sukut Taufik Tumbelaka mengatakan Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019 dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 merupakan masa sulit bagi Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut).
Dikarenakan lawan politik seperti PDI Perjuangan berhasil membangun kondisi sangat solid dikalangan kadernya.
Begitu juga partai Nasdem berhasil melakukan konsolidasi internal dalam menghadapi Pileg 2019 lalu.
Disisi lain PG Sulut menghadapi kesulitan dikarenakan semakin kuatnya persaingan antar faksi dikalangan internal.
"Persaingan antar faksi mulai sangat terasa saat persiapan Pileg 2019 dan semakin terlihat jelas di Pilkada 2020.
"PG Sulut agak mirip dengan PG di level pengurus pusat dalam hal dinamika internal dimana pertarungan antar faksi terasa kuat," jelas Tumbelaka kepada Tribun Manado.
Namun, kata dia, bedanya dilevel pengurus pusat PG berhasil menemukan titik kompromi sehingga kepengurusan Sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto, dapat meredam dinamika tidak menjadi lebih "liar".
"Sedangkan PG Sulut nampaknya mulai saat akan Pileg 2019 sampai di Pilkada 2020 seperti gagal menemukan titik kompromi politik, tentunya hal ini menguntungkan parpol lain yang menjadi lawan politiknya," papar Tumbelaka.
Dikatakannya, sampai saat ini untuk PG Sulut, dibandingkan sosok lainnya maka nampak sosok Sang Ketua DPD I, Christiany E Paruntu (CEP), nampak masih dominan dan mempunyai akses pendekatan terkuat kepada pengurus di level pusat.
"Persoalan PG Sulut kedepan adalah bagaimana meredam dan mengontrol dinamika internal sehingga gesekan antar faksi bisa menemukan titik kompromi."
"jika ini bisa terjadi maka otomatis keberadaan PG dalam konstelasi politik di Sulut akan menjadi ancaman bagi posisi politik parpol lain," pungkas Tumbelaka. (Mjr)
• Kasus Pembunuhan di Pertambangan PT BDL Bolmong, Polisi Temukan Proyektil Peluru Kaliber 6,5 MM
• Ingat Sarita Abdul Mukti? Dulu Ceraikan Faisal Harris Lantaran Selingkuh, Masih Betah Menjanda
• Kecelakaan Maut Tadi Pukul 15.15 WIB, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Mobil, Padahal Korban di Trotoar
• Ingat Piet Pagau? Dulu Mundur dari PNS Padahal Sudah Jadi Camat, Kini Sukses Jadi Artis Senior
• Kecelakaan Maut Tadi Pukul 13.00 WIB, Pemotor Tewas Jatuh di Tengah Jalan, Kepala Membentur Aspal