Polri
Kapolri Listyo Sigit Perintah Polda se- Indonesia Belajar dari Kapolda Metro Irjen Fadil Imran
Kapolri memberikan apresiasi terkait program Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan polda Metro Jaya.
Reni adalah kader binaan Polsek Cilandak. Ia bergabung menjadi relawan karena ingin membantu menyukseskan program Vaksinasi Merdeka dari Polda Metro Jaya.
"Alasan saya menjadi relawan ini karena tugas ini mulia sekali ya, membantu warga agar tervaksin semuanya. Kebetulan kita juga ini para kader, jadi memang tugas kita untuk woro-woro ke warga agar mau vaksin," ujar Reni, Selasa (17/8/2021).
Atas nama kader-kader RW 07 dan para relawan Vaksinasi Merdeka, Reni mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran; Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah; dan Kapolsek Cilandak, Kompol Agung Permana.
"Mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya karena di lokasi ini sekarang banyak warga dari kami yang sudah tervaksin," tambah Reni.
Pengorbanan relawan untuk memerdekakan Indonesia dari pandemi Covid-19 juga muncul dari sosok mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Nur Hidayati. Ia gugur saat menjalani tugasnya sebagai relawan Vaksinasi Merdeka.
Saat itu, Nur Hidayati mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (5/8/2021) sewaktu pulang bertugas di gerai Vaksinasi Merdeka 461 Matraman sekitar pukul 15.00 WIB. Ia ditabrak oleh pengendara motor dan penabraknya kabur.
Bagi Polri, Nur Hidayati adalah sosok pahlawan kemanusiaan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Nur Hidayati bertugas sebagai tim vaksinator Covid-19 di gerai Vaksinasi Merdeka sejak tanggal 1 Agustus 2021.
Proses vaksinasi Covid-19 dalam Vaksinasi Merdeka memang digelar dengan melibatkan Ketua RT, RW, hingga ke lingkup remaja masjid di wilayah. Program Vaksinasi Merdeka digelar di setiap RW di Jakarta.
"Kita mengajak ibu-ibu PKK, dasawisma, karang taruna, hingga remaja masjid semua dilibatkan. Nanti akan door to door mengajak warga untuk vaksin. Masyarakat tinggal buka pintu, dia keluar, dia langsung divaksin. Tak ada satu pun nanti yang terlewati," ucap Fadil, Jumat (30/8/2021).
Dalam program Vaksinasi Merdeka, puskemas tak dilibatkan. Bahkan, Kedokteran dan Kesehatan Polri pun tak terlibat.
"Jadi kami ingin gerakan vaksinasi ini datang dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat," tutur Fadil.
Pada Selasa (17/8/2021), program Vaksinasi Merdeka berakhir. Dalam acara Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka yang digelar di Polda Metro Jaya, Fadil menyebut Jakarta adalah kampung yang besar. Gotong royong dan tolong menolong adalah roh dari kampung-kampung di Jakarta.
"Masyarakat di tingkat RW saling mengenal satu sama lain. Atas dasar itu kami ingin membuat vaksinasi lebih dekat dengan warga," ujar Fadil malam itu.
Ia mengakui, Polri saat ini diharapkan bisa lebih dekat dengan masyarakat dan dirasakan manfaatnya. Fadil bersyukur banyak relawan dan komponen masyarakat yang mau bergabung untuk menyukseskan Vaksinasi Merdeka.
"Ditanya mengapa mereka mau jadi relawan vaksinasi? Mereka sampaikan, kami cinta Indonesia, kami cinta Jakarta. Kami cinta semuanya agar semuanya segera bisa keluar dari pandemi," ujar Fadil.
Polda Metro Jaya mencatat ada lebih 30.000 relawan yang bergabung untuk menyukseskan Vaksinasi Merdeka. Bagi Fadil, mereka, para relawan adalah pahlawan.
"Kalau ada 4.500 relawan yang bekerja dalam satu hari enam jam. Maka mereka telah mendedikasikan 6 juta 800 jam untuk memvaksinasi masyarakat. Mereka ada pahlawan mereka luar biasa. Ini yang kami temukan di lapangan," kata Fadil.
Fadil mengatakan, kerelawaan adalah soal dedikasi rasa cinta yang telah dibangun. Ia bilang, program Vaksinasi Merdeka ini tak lepas dari dukungan dan rasa cinta Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Listiyo Sigit Prabowo.
"Harapan dan senyuman masyarakat ketika saya turun ke lapangan ini adalah bukti cinta itu ada. Dan di DKI Jakarta cinta itu bisa terlihat," tambahnya.
Vaksinasi Merdeka juga bentuk rasa cinta Panglima TNI dan Kapolri kepada Indonesia. Fadil menilai, pandemi Covid-19 ini adalah skenario Tuhan agar masyakarat bisa kembali ke jati diri dan sifat khas Indonesia yaitu gotong royong dan saling mencintai.
"Begitu juga kepada relawan, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau disuntik," tambah Fadil
Hingga tanggal 17 Agustus, Polda Metro Jaya mencatat kesuksesan program Vaksinasi Merdeka yakni telah memvaksinasi Covid-19 sekitar 3 juta orang.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jumlah tersebut adalah masyarakat yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"(Dalam) 10 hari kita mencapai hampir 1 juta lebih yang kita vaksinasi, 7 hari sisanya. Ini mendekati 2 juta, kalau kita persentase sekitar 99 persen lebih," ujar Yusri.
TAUTAN AWAL: Kapolri Minta Jajaran Polda di Seluruh Indonesia Tiru Program Vaksinasi Merdeka