Penanganan Covid
Warga Walian Satu Tomohon Gotong Royong Bantu Pasien yang Sedang Isolasi Mandiri
Di kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) mendapat perhatian khusus
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Di kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) mendapat perhatian khusus.
Bahkan bukan hanya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, melainkan masyarakat secara gotong royong ikut membantu mereka yang sedang isoman.
Seperti contoh nyata di Kelurahan Walian Satu, Kecamatan Tomohon Selatan, warga turut aktif dalam ikut membantu mereka yang sedang isoman.
"Di sini warga saling membantu jika ada yang menjalani isolasi mandiri," kata Lurah Walian Satu Reynhart Paat, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Sosok Oma Anatje, Turunan Walanda Maramis, Jalani Tugas Mulia, Jaga Makam hingga Dirikan Panti Werda
Gotong royong yang dimaksud, menurut Reynhart yaitu ketika ada yang isoman, Kepala Lingkungan (Pala) langsung keliling untuk melakukan pengumpulan bantuan dari warganya.
Warga pun secara sukarela mengumpulkan bantuan berupa kebutuhan pokok.
"Masyarakat saling bahu membahu mengumpulkan bantuan. Apapun itu, misalnya telur, beras, atau makanan, semuanya dikumpul. Setelah terkumpul, baru disalurkan oleh Kepala Lingkungan," ungkapnya seraya mengaku gotong royong ini sudah berlangsung sejak lalu.
Baca juga: Hingga Juli 2021, Jasa Raharja Sulut Salurkan Rp 22,9 Miliar Santunan Lakalantas
"Sejak lalu begitu, terutama semenjak diaktifkan Pos Satgas Covid-19 di tiap lingkungan. Jadi ada inisiatif dari warga untuk kumpulkan bantuan. Lalu kemudian diberikan kepada mereka yang sedang isoman," tambah Reynhart.
Selain itu, petugas Posko juga aktif memantau ketika di lingkungannya jika ada yang isolasi mandiri.
Para petugas ini sewaktu-waktu akan siap jika warga yang isoman meminta tolong.
"Misalnya mereka minta tolong untuk belikan sesuatu. Jadi petugas posko sudah ada yang standby dan mereka siap membantu permintaan warga yang isoman," jelas Reynhart.
"Ya tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan. Contoh saat mengambil baru atau sesuatu dari warga yang isoman, mereka sudah harus siap dengan sarung tangan," katanya lagi.
Posko Satgas Covid-19 di Kota Tomohon ini berlaku sejak jam 9 Pagi hingga jam 9 malam. Setiap posko diisi dua orang petugas.
Baca juga: Sosok Oma Anatje, Turunan Walanda Maramis, Jalani Tugas Mulia, Jaga Makam hingga Dirikan Panti Werda
"Setiap Posko dua orang petugas. Mereka bertugas jam 9 Pagi hingga jam 9 Malam. Jadi di Kelurahan Walian Satu, bisa dibilang cukup eksis, karena setiap dua jam mereka dicek atau dipantau," sebutnya.
Reynhart pun turut menyebut petugas posko juga melakukan sejumlah aktivitas seperti pembagian masker gratis, serta penyemprotan disinfektan.