Sosok Tokoh
Sosok Oma Anatje, Turunan Walanda Maramis, Jalani Tugas Mulia, Jaga Makam hingga Dirikan Panti Werda
Usianya sudah uzur. 70 tahun. Tapi Anatje Maramis masih energik. Gerak geriknya gesit. Jalannya cepat. Ingatannya masih tajam.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Usianya sudah uzur. 70 tahun. Tapi Anatje Maramis masih energik.
Gerak geriknya gesit. Jalannya cepat. Ingatannya masih tajam.
"Anda yang datang lalu ya," kata dia kepada Tribun Manado di kompleks pekuburan Walanda Maramis Senin (16/8/2021) pagi.
Tribun memang sempat bertandang ke sana pekan lalu. Anatje adalah keturunan pahlawan Walanda Maramis yang bertugas menjaga makam pahlawan tersebut.
Ia menjaga makam itu sejak tahun 2007.
"Sebelumnya yang jaga adik saya, tapi dia sudah meninggal," katanya.
Selain jaga makam, Anatje punya tugas lain.
Menjaga lansia. Ia mendirikan panti werda Walanda Maramis.
Panti tersebut berada samping makam Walanda Maramis.
Amatan Tribun Manado, panti tersebut berbentuk rumah. Terdapat beberapa kamar di panti mirip kamar kos.
Di belakang terdapat sebuah ruang terbuka. Di sana kerap berlangsung ibadah penghuni panti.
Dulunya panti tersebut ramai. Kini penghuninya tinggal satu. "Karena Covid," katanya.
Namun masih banyak penghuni panti di tempat lain yang ia rawat.
Dia membawakan mereka makanan dan memenuhi kebutuhan mereka.
"Saya tetap merawat mereka," ujar dia.