Pembunuhan Marsela Sulu
Hasil Otopsi Mayat Ferry Kalesaran, Polisi Pastikan Tewas Bunuh Diri, Barang Bukti Ditemukan di TKP
Polisi memastikan Ferry Kalesaran (50), warga Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Minahasa meninggal bunuh diri.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi memastikan Ferry Kalesaran (50), warga Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Minahasa meninggal bunuh diri.
Mayat Ferry ditemukan sudah membusuk di perkebunan Desa Koha, Jumat (21/05/2021) pagi.
Ferry Kalesaran menghilang sejak sepekan sebelumnya, tepatnya Jumat (21/05/2021).
Ia menghilang bersamaan dengan ditemukannya jasad Marsela Sulu (13) di dalam karung di perkebunan pala Desa Koha.
Baca juga: Polisi Beber Bukti-bukti Ferry Kalesaran Pelaku Pembunuhan Bocah Malang Marsela Sulu

Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Thommy Aruan didampingi Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Taufik Arifin mengungkapkan, jasad FK sudah diotopsi.
"Berdasarkan otopsi dan identifikasi TKP, FK ini meninggal bunuh diri.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hasil identifikasi TKP, korban gantung diri, lehernya terjerat tali.
Bukan dijerat atau dilakukan orang lain," ujarnya.
Hasil otopsi juga mengungkap, Ferry sudah meninggal setidaknya tiga hari sebelum ditemukan.
Baca juga: Jenazah Ferry Kalesaran Dikubur Dengan Kawalan Ketat, Istri Tak Ikut Serta
Baca juga: TERUNGKAP, Penyebab Kematian Marsela Sulu, Kompol Thommy: Pelakunya adalah Ferry Kalesaran

"Paling cepat tiga hari sebelum ditemukan. Bisa lebih dari itu," katanya.
Barang bukti di TKP
Lanjut Aruan yang juga didampingi Kapolsek Pineleng, Iptu M. Pasaribu,
sejumlah barang bukti di TKP juga memastikan mayat tersebut adalah jasad Ferry Kalesaran.
Di TKP ditemukan tas hitam merek Kalibre, satu ponsel, satu smartphone, sendal jepit hitam, kemeja kotak-kotak merah.
Lalu, rokok Gudang Garam dan tali tambang yang digunakan untuk gantung diri.
"Selain itu ada juga nota-nota belanja bahan bangunan atas nama yang bersangkutan (FK)," jelasnya.(ndo)