Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

46 Anak Paroki St Antonius Padua Taratara Tomohon Terima Komuni Pertama

Pastor Fecky mengajak anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama agar dapat hidup dan meneladani Yesus.

Istimewa
Anak-anak putri diabadikan para perayaan Ekaristi Komuni Pertama Paroki St Antonius Padua Taratara, Kota Tomohon, Kamis (13/5/2021). 

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus, Kamis (13/5/2021), turut menjadi hari istimewa bagi 46 anak di Paroki Santo Antonius Padua Taratara, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.

Anak-anak tersebut menerima Komuni Pertama dalam perayaan Ekaristi di gereja paroki yang dipersembahkan Pastor Paroki Fecky Singal Pr.

Perayaan Ekaristi digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Mereka yang menerima Komuni Pertama adalah para siswa Kelas VI Sekolah Dasar, dan turut dihadiri para orang tua dan/atau wali.

Perayaan ini berlangsung dengan khidmat dan lancar.

Dalam homilinya, Pastor Fecky mengajak anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama ini agar dapat hidup dan meneladani Yesus.

Hidup seperti Yesus berarti hidup sesuai dengan apa yang Yesus hidupi dan perbuat.

Agar dapat hidup seperti Yesus maka ada tiga hal yang perlu dilakukan, yakni pertama, membangun relasi yang intim dengan Yesus dengan cara lebih rajin berdoa.

Kedua, Yesus tinggal dan besar dalam asuhan keluarga Kudus di Nazaret.

Yesus menjadi kebanggaan dari kedua orangtuanya, Maria dan Yosep, maka setelah menerima Komuni Pertama anak-anak diharapkan berbuat dan bertingkah laku membanggakan kedua orangtua dan keluarga dengan taat, patuh serta hormat.

Anak-anak putra penerima Komuni Pertama di Paroki St Antonius Padua Taratara, Kota Tomohon.
Anak-anak putra penerima Komuni Pertama di Paroki St Antonius Padua Taratara, Kota Tomohon. (Istimewa)

Ketiga, Yesus dalam hidupnya selalu berbuat baik kepada orang lain.

Perbuatan baik Yesus ini mendatangkan kebahagian bagi orang lain, misalnya menyembuhkan mereka yang sakit, menolong dan memperhatikan mereka yang terpinggirkan dalam masyarakat, membangkitkan orang mati, dan lain-lain.

Maka itu, anak-anak yang menerima Komuni Pertama diharapkan untuk menjadi anak-anak yang baik, yang membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar mereka.

Mereka diharapkan menjadi agen pembawa kebahagian dan sukacita bagi banyak orang.

Ekaristi sebagai puncak kehidupan beriman orang Katolik, menjadi kebahagiaan tidak saja bagi anak-anak ini tetapi juga bagi para orangtua dan/wali yang mengantar dan mendampingi.

Ungkapan hati yang bahagia disampaikan oleh Alvian Ponow, orangtua yang anaknya menerima Komuni Pertama.

Anak-anak diapit orangtua menerima Komuni Pertama di Paroki St Antonius Padua Taratara, Kota Tomohon.
Anak-anak diapit orangtua menerima Komuni Pertama di Paroki St Antonius Padua Taratara, Kota Tomohon. (Istimewa)

“Sebagai orangtua kami sangat bersyukur dan bangga dapat membawa dan mengantar anak-anak kami untuk menerima komuni kudus untuk pertama kali, yang telah sangat mereka rindukan,” kata dia.

“Sebagai orangtua kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki, DPP, para pembina dan panitia yang telah mempersiapkan anak kami untuk hari yang sangat bersejarah ini.”

“Kami juga tetap mohon dukungan dan doa untuk mejalankan tugas dan peran kami sebagai orangtua untuk mendampingi, membimbing dan mengarahkan anak-anak kami untuk hidup seperti Yesus,” kata dia.

Tak hanya keluarga yang merasakan kebahagiaan ini, umat Paroki St Antonius Padua Taratara, Keuskupan Manado, sungguh bersyukur dengan penerimaan Komuni Pertama bagi anak-anak dalam masa pandemi ini.

Antusiasme umat yang begitu aktif dan bangga memberikan ucapan selamat bagi anak-anak ini dapat dilihat dari kemeriahan setelah selesainya Misa dan ucapan-ucapan yang disampaikan lewat media sosial.

Hal ini wajar, mengingat setelah merebaknya wabah Covid-19 pada 2020, Komuni Pertama baru diadakan kembali pada 2021 di paroki ini.

“Proficiat bagi ke-46 orang anak-anak ini. Semoga semakin bertumbuh dan berkembang dalam iman, harap, kasih. Bangga jadi anak Katolik!,” ujar Alvian. (*)

Baca juga: Nasib Pilu Dialami Thuzar Wint Lwin Miss Myanmar, Kostumnya di Ajang Miss Universe 2020 Hilang

Baca juga: Nasib Pemimpin Hamas Belum Diketahui, Rumahnya Diserang Bom Israel

Baca juga: Erick Thohir Pecat Direksi PT Kimia Farma Diagnostika, Terkait Kasus Alat Antigen Bekas

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved