Berita Bitung
100 Hari Kerja Maurits Mantiri dan Hengky Honandar, Bakal 'Tersandung' Jika Ini Terjadi
Langkah Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Wali kota Hengky Honandar SE, dalam merealisasikan program 100 kerja terus dipacu
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Langkah Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Wali kota Hengky Honandar SE, dalam merealisasikan program 100 kerja terus dipacu.
Bersama dengan tim percepatan 100 hari pemerintahan MMHH akronim dari Maurtis Mantiri - Hengky Honandar.
Tim percepatan di huni perwakilan kepala perangkat daerah dan akademisi, berupaya agar sejumlah program, visi dan misi bisa dilaksanakan dalam 100 kepemimpinan Maurits Hengky, pasca dilantik 31 Maret 2021.
Namun, niat dan upaya dari Maurtis Hengky bersama tim percepatan diperhadapkan dengan kendala.
Baca juga: Program CS-WL Wujudkan Tomohon Smart City, Pemkot Launching Wifi Gratis di Seluruh Kelurahan
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pencurian Pecah Kaca Mobil yang Dialami Kadis Sosial Sulut
Baca juga: Caroll Senduk dan Wenny Lumentut Tinjau Pasar Murah di Kampung Jawa Tomohon
Apa itu? sejumlah kepala perangkat daerah dan jajaran di lingkup Pemerintah Kota Bitung, diduga masa bodoh dan seakan tidak mau menunjang atau menopang niat baik dan tulus dari Pemkot Bitung.
Untuk menghilangkan tiga faktor utama yang dialami masyarakat, yakni ketidakadilan, ketidak pastian dan diskriminasi, lewat visi Bitung kota digital.
Nah, program Bitung kota Digital sangat erat kaitannya dengan suporting atau dukungan semua elemen pemerintahan.
Mulai dari kepala perangkat derah, sekretaris, kepala bidang, kepala bagian, camat, lurah turun hingga perangkat kelurahan kepala lingkungan (pala) dan ketua RT.
Baca juga: Sosok Adam Ibrahim, Dalang Cerita Hoax Babi Ngepet di Depok, Ngaku Ustaz, Terancam 10 Tahun Penjara
Baca juga: Profil Sri Wahyumi, Eks Bupati Talaud Baru Bebas Lalu Ditangkap KPK, Suami Bukan Orang Sembarangan
Muncul opini, dengan kondisi masih ada pejabat yang ogah-ogahan dalam menunjang program 100 hari MMHH apa yang diharapkan untuk Bitung Hebat urung terjadi.
Namun, guna memuluskan program 100 tersebut, tim percepatan kembali menaruh harapan besar kepada para pejabat di lingkup pemkot Bitung untuk bersinergi dan bersama-sama mengemban itu.
Seperti yang disampaikan Marcos Rizal Lumombo satu diantara personel tim percepatan 100 hari program MMHH akronim dari Maurtis Mantiri Hengky Honandar mengatakan, kekuatan program digitalisasi adalah implementasi hingga ke tingkat kelurahan.
Lewat konsep dasar dari pemikir para akademisi tentang kota digital kekuatan diri, karakteristik sejahtera harus bersamaan dalam konteks gotong royong.
Baca juga: Pejabat Minut Waswas Nyanyian Vonnie Panambunan di Penjara Polda Sulut
Baca juga: TERUNGKAP Jenis Racun Paket Sate Maut yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul, Mudah Didapatkan
"Nah, sinopsis ini jika tidak dipahami jajaran pemerintah, akan sangat sulut dalam menterjemahkan implementasi program 100 MMHH ke masyarakat.
Untuk itu kami berharap buah dan pokok pikiran dari tim percepatan dan tim para akademisi, mampu diadaptasi oleh para pejabat, camat, lurah hingga perangkat kelurahan lainnya secara utuh," kata Marcos Rizal Lumombo saat mengikuti Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kota Bitung Tahun 2021 – 2026, di ruang SH Sarundajang kantor Walikota Bitung, Kamis (29/4/2021).
Lanjut Marco Rizal Lumobo, jiwa implementasi program, penjabaaran visi misi dari kepala daerah dan wakil kepala daerah jangan muncul pemikiran dan tafsiran yang lainnya, apalagi keluar dari konsep.
Sehingga harus satukan konsep yang sama oleh semua jajaran di pemerintah kota Bitung, mulai dari kepala perangkat daerah, kabid, kabag, lurah, camat hingga aparat kelurahan ketua RT dan Pala.
Baca juga: Bantah Program Wifi Gratis di Seluruh Kelurahan Dirancang Jimmy Eman, Ini Kata Pihak Diskominfo
Baca juga: Jawaban Gibran Rakabuming Soal Pencalonan di Pilpres 2024, Lawan Anies?Lihat Saja Nanti
Menyikapi apa yang disampaikan Marcos Rizal Lumombo, Noldy Tendean satu diantara akademisi yang menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) kota Bitung tahun 2021 - 2026 menilai, tindakan atau prilaku pelaku dalam mewujudkan program harus sama.
"Keseragaman penting ada dari setiap SDM yang ada di Pemkot Bitung. Konsen implementasi dan pemanfaatan digital di Kota Bitung," kata Noldy Tendean.
Sementara itu menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan kota Bitung Geraldi Mantiri menilai, program digitaisasi Pemkot Bitung akan sia-sia tanpa kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bertransformasi ke digital.
Seperti program 1.000 titik Wifi bukan hanya proram gagah-gagahan, apalagi pencitraan dan seremonial semata.
"Apakah semua jajaran di pemkot Bitung dan semua masyarakat sudah siap? karena kalau SDM tidak siap akan terjadi seperti pepatah yang mengatakan jadi tamu di rumah sendiri," kata Geraldi Mantiri.(crz)
Baca juga: VIRAL Masker Oksigen Aldebaran Dipasang Terbalik, Dulu Punya Andin Disebut Mirip Tali Sepatu
YOUTUBE TRIBUN MANADO: