Enam Pastor Rayakan 25 Tahun Imamat, Tetap Setia Mengangkat 'Piala Keselamatan'
Imamat adalah suatu anugerah dan misteri; hanya Tuhanlah yang tahu tentang siapa orang-orang yang dipilih dan diutus-Nya menjadi imam.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.IC - Minggu (26/5/2021) menjadi hari yang unik di Keuskupan Manado.
Bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan, enam orang pastor merayakan 25 tahun imamat di berbagai paroki.
Pastor Kris Ludong Pr dan Pastor Johanis Pinontoan Pr merayakannya di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen, Kota Tomohon.
Pastor Damianus Pongoh Pr merayakannnya di Paroki Antonius Padua Taratara, Kabupaten Minahasa.
Pastor Aloysius Koraag Pr merayakan di Paroki Santo Antonius De Padua Girian, Kota Bitung.
Adapun Pastor Kornelius Keban MSC merayakannya di Paroki Maria Bintang Kejora Luwuk, Sulawesi Tengah.
Sementara Pastor Frangky Pontoh MSC merayakannya di Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon bersamaan dengan misa pertama Pastor Jeakri Tamboto MSC.
Pastor Yantje Mangkey MSC dalam khotbahnya berjudul "Kasih setia Tuhan kekal selamanya" dalam misa Perayaan 25 tahun imamat Pastor Damianus Pongoh MSC mengutip bagian kitab suci.
“Aku akan mengangkat piala keselamatan dan akan menyerukan nama Tuhan” (Mazmur 116:13)."
"Dalam perayaan mulia ini, kita bersyukur bersama dengan Pastor Damianus Pongoh dan lima rekannya iamam, yang selama 25 tahun telah mengangkat piala keselamatan, piala Ekaristi, dan menyerukan nama Tuhan,” kata dia.
“Kita bersukacita atas karya agung Tuhan, yang telah memanggil dan menahbiskan salah seorang putra terbaik Taratara untuk menjadi imam-Nya. Sukacita atas hari ulang tahun tahbisan imamat ini kita ungkapkan dalam ucapan syukur, perayaan/pesta serta harapan," katanya.
Ia mengatakan, selama kurun waktu 25 tahun sejak ditahbiskan imam, Pastor Dammy telah mengangkat piala keselamatan, piala Ekaristi, dan telah menyerukan nama Tuhan melalui pewartaan Sabda dan pelayanan-pelayanannya.
Sebagaimana Ekaristi menjadi sumber dan puncak kehidupan seorang beriman, terlebih lagi bagi seorang imam yang diberi kuasa untuk mengadakan Ekaristi.
Tahbisan imam menempatkan seorang imam pada altar Tuhan.
"Di sinilah ia mengekspresikan identitasnya sebagai seorang imam yang membawa korban Kristus demi keselamatan umat,” kata Pastor Yantje.