Berita Sulut
Warning BMKG, Musim Pancaroba Landa Sulut, Berpotensi Hujan Lebat, Hujan Es dan Puting Beliung
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperediksikan musim kemarau 2021 di sebagian besar Sulawesi Utara akan mulai terjadi pada Juni
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperediksikan musim kemarau 2021 di sebagian besar Sulawesi Utara akan mulai terjadi pada Juni 2021.
Ben A Molle Koordinator Operational Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado menjelaskan
Hasil pemantauan terhadap anomali iklim global menunjukkan kondisi La Nina diprediksi masih akan terus berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas yang terus melemah.
Sedangkan pemantauan kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD) diprediksi netral hingga September 2021.
Baca juga: Potret Bayi Hidung Pinokio, Tetap Tertawa Menggemaskan Meski Itu Tumor Berbahaya
Baca juga: Gebyar Dekranasda, Wagub Sulut Steven Kandouw Berharap Pariwisata Tetap On Fire
Baca juga: Tim Helm Kuning dan Satlantas Bitung Gotong Royong Turun ke Jalan
Kondisi cuaca pada sepekan kedepan masih didominasi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar Sulawesi Utara.
Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yaitu di wilayah Kab. Kep Sitaro, Kab. Kep Sangihe, Kab. Kep Talaud, Minahasa Utara bagian utara.
Lalu, Bolmong, Bolmong Selatan, Bolmong Timur, Kotamobagu, Bolmong Utara, Minahasa Tenggara bag.Selatan dan Minahasa Selatan bagian selatan.

Sering terbentuknya pusat tekanan rendah (LPA) maupun sirkulasi siklonik di bagian utara Sulawesi Utara,
wilayah Maluku dan Samudera Pasifik menyebabkan kondisi gradien angin atau streamline yang terbentuk yaitu adanya konvergensi udara (perlambatan udara) dan Shearline (belokan angin) di Sulawesi Utara.
Pada periode April dan Mei 2021 merupakan masa peralihan (Pancaroba).
Potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) juga masih perlu diwaspadai di masa pancaroba yang dapat mengakibatkan kondisi ekstrem.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua OSIS SMP Negeri 1 Kotamobagu, Kasya Ikuti Jejak Kepemimpinan Ayahnya
Baca juga: Isyarat Axel Galatang, Rita Tangkudung Terpilih Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Bitung
Baca juga: Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar Balas Kritikan dengan Kerja
Cuaca yang dapat terjadi pada periode peralihan yaitu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang singkat dan disertai angin sangat kencang,
hujan es dan dapat terjadi puting beliung pada kondisi atmosfer lokal yg sangat labil.
Pada masa peralihan, perubahan cuaca signifikan menjadi cuaca buruk akan sering terjadi pada siang hingga malam hari.
Baca juga: PGRI Gelar KLB 10-11 April 2021, Fery Sangian Calon Kuat Ketua PGRI Sulut, Sudah Izin Gubernur Olly
Baca juga: Bupati Bolmut Depri Pontoh Apresiasi Pembangunan Musholla dan Kantor Desa Binjeita Satu
Baca juga: Vicky Lumentut dan Joune Ganda Buka Lokasi Wisata, Kasus Covid-19 di Sulut Terus Menurun
Masyarakat perlu mewaspadai kondisi cuaca ekstrim yang dapat terjadi pada masa peralihan (pancaroba)
dan dapat menimbulkan kerugian terhadap aktivitas
baik terkait aktivitas publik maupun penerbangan.(ndo)
Baca juga: Chord Gitar Lagu Dan Hilang - Peterpan, Kunci Dasar C Mudah Dimainkan
Baca juga: Asyiknya Nongkrong di Seruput Coffee Company Tomohon, Tempat Favorit Para Anak Muda
Baca juga: Target Penyaluran KUR BRI Manado Tahun Ini Rp 1,75 Triliun
YOUTUBE TRIBUN MANADO: