Penanganan Covid
Orangtua Siswa di Sulut Berharap Belajar Tatap Muka Dimulai Asalkan Patuhi Prokes
Wacana belajar tatap muka mendapat dukungan orangtua siswa. Sebagian besar orangtua berharap pemerintah segera membuka sekolah tatap muka.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wacana belajar tatap muka mendapat dukungan orangtua siswa.
Sebagian besar orangtua berharap pemerintah segera membuka sekolah tatap muka.
Densy Mandagi, warga Kakaskasen I, Tomohon Utara mendukung rencana tersebut.
Alasannya, pembelajaran akan lebih efektif dan tepat sasaran bila dipandu guru dalam belajar tatap muka langsung.
Baca juga: Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri Sambangi Kejari Bitung, Ada Apa?
Baca juga: Jaga Kamtibmas, Pangdam XIII/Merdeka Tinjau Pengamanan Gereja
Baca juga: Gerald Ikut Ibadah Perayaan Paskah Pemuda GMIM Lewat Ponsel
Katanya, belajar daring (online) punya banyak keterbatasan. Apalagi bagi orangtua bekerja sepertinya.
"Kebingungan juga ketika harus mendampingi anak belajar sementara wajib ke kantor," kata karyawan RSUD Anugerah Tomohon.
Ayah dari seorang putri yang duduk di kelas I SD ini mendukung sekolah tatap muka asalkan pemerintah memperhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Caroll dan Wenny Kagum Lihat Lintasan Lari Berstandar Internasional di St Nikolaus Tomohon
Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Ajak Masyarakat Sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Baca juga: BACAAN ALKITAB Keadaan Manusia Pada Akhir Zaman, 2 Timotius 3: 1-17: Akan ada Masa Sukar
"Sekarang program vaksinasi sedang berjalan. Semoga para guru menjadi prioritas," jelasnya.
Hal senada diutarakan Deisy Longkutoy, warga Tumobui, Kotamobagu. Ia berharap sekolah tatap muka dimulai.
"Ini sudah hampir kenaikan kelas tapi anak-anak tidak pernah berinteraksi dengan teman-temannya yang baru," kata Deisy yang anaknya duduk di kelas VI SMP Katolik Theodorus.
Baca juga: Lama Bungkam, Pihak Hotma Sitompul Kini Buka Suara soal Desiree yang Nekat Temui Hotman Paris
Baca juga: Masih Ingat Zuraida Hanum? Habisi Suaminya, Hakim Jamaluddin, Kasasi Ditolak, Hukuman Mati Menanti
Baca juga: 145 Desa dan Kelurahan akan Berpartisipasi Dalam Lomba Posko Covid Kampung Tangguh Pemkab Mitra
Ia justru khawatir anak-anak yang tidak sekolah tatap muka akan menjadi egois karena interaksi sosialnya kurang.
Di sisi lain, ia bilang belajar daring tidak maksimal.
Bagi yang punya fasilitas internet mumpuni, tidak masalah.
Baca juga: Pemerintah Berencana Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Begini Tanggapan Pengamat Kesehatan
Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Julius Ondang, Ingin Guru Segara Divaksin Covid-19
Baca juga: Soal Kisruh Demokrat, Begini Tanggapan Pengamat Politik Ferry Liando
"Agak sulit yang hanya mengandalkan paket data seluler. Kalau jaringan kurang bagus, pasti pelajaran terganggu," jelas ibu dua anak ini.
Ia pun sepakat jika pemerintah membuka sekolah tatap muka.
"Paling penting diatur soal prokesnya," jelasnya.(ndo)
Baca juga: Masa Jabatan Caroll Senduk-Wenny Lumentut Hanya Singkat, Pengamat: Penempatan Pejabat Harus Jeli
Baca juga: Sebut Diklat PIM Penting, Toar Palilingan: Itu Untuk Tertib Dalam Rekrutmen Jabatan
Baca juga: Ditargetkan Rampung Mei, Vaksinasi Covid-19 Guru di Sulut Masih Kabur
YOUTUBE TRIBUN MANADO: