Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Julius Ondang, Ingin Guru Segara Divaksin Covid-19

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, meminta untuk mempercepat pemberian Vaksinasi Covid 19 kepada guru-guru

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Julius Ondang 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, meminta untuk mempercepat pemberian Vaksinasi Covid 19 kepada guru-guru.

Keinginan vaksinasi untuk para guru, di Sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menenangah Pertama (SMP) di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sebagai satu di antara syarat pembelajaran tatap muka.

Proses pembelajaran tatap muka, sudah diisyaratkan pemerintah pusat berlangsung pada tahun ajaran yang baru bulan Juli 2021.

Baca juga: Taufik Tumbelaka: Ada Signal Tutup Pintu Bagi Kader Demokrat yang Bersebrangan dengan Kubu AHY

Baca juga: 2.600 Guru di Kabupaten Minahasa Selatan Diusulkan untuk Divaksin Covid-19

Baca juga: Soal Kisruh Demokrat, Begini Tanggapan Pengamat Politik Ferry Liando

“Guru-guru sudah siap di vaksin, lewat pemasukkan data-data by name by adress seluruh guru dan guru tenaga harian lepas (THL),

namun sudah dua kali penundaan,” kata Julius Ondang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung.

Julius Ondang menjelaskan, percepatan pemberian vaksinasi untuk guru-guru karena selain akan menghadapi pembelajaran tatap muka di tahun ajaran yang baru dan para siswa kelas VI SD dan kelas IX SMP akan menghadapi ujian.

Baca juga: Soal Kisruh Demokrat, Begini Tanggapan Pengamat Politik Ferry Liando

Baca juga: Sebut Diklat PIM Penting, Toar Palilingan: Itu Untuk Tertib Dalam Rekrutmen Jabatan

Baca juga: Pemdes Salongo Bolsel Gelar Bimtek Kelompok Kerja Pemutahiran Data IDM Berbasis SDGs

Sebelum melaksanakan ujian, siswa kelas VI SD dan IX SMP harus melaksanakan pengayaan terlebih dahulu sebelum waktu ujian tiba.

Adapun untuk pelaksanaan pengayaan harusnya sudah running minggu berjalan ini.

"Untuk pelaksanaan ujian sekolah SMP tanggal 19 Apri 2021," tambahnya. Pihaknya berharap pemberian vaksinasi kepada para guru dilakukan pada minggu berjalan ini.

Baca juga: Stimulus PPn DTP Sektor Properti Dorong Penjualan Rumah Komersil, REI Sulut Prediksi Naik 50 Persen 

Baca juga: Hasan Suga dan Muzakir Boven, Kritisi Pengelolaan Sampah di Kota Bitung

Baca juga: Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Tomohon Tinggal Menunggu Persetujuan

Lanjut Julius Ondang, pihaknya sudah  berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bitung untuk pelaksanaan vaksinasi kepada para guru akan dilakukan di sembilan Puskesmas yang ada.

Setiap puskes akan melayani 70 orang guru setiap harinya, jika itu dilakukan pihaknya memprediksi selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi untuk guru

bisa selesai menjangkau 2 ribuan guru yang ada di Kota Bitung.

Puskesmas di Kota Bitung tersebar di delapan kecamatan se Kota Bitung, mulai dari Puskesmas Pintu Kota dan Papusungan di Pulau Lembeh.

Baca juga: BREAKING NEWS: Selebrasi Paskah Pemuda Sinode GMIM Dimulai, Ikuti Via Streaming

Baca juga: Ditargetkan Rampung Mei, Vaksinasi Covid-19 Guru di Sulut Masih Kabur

Baca juga: Ingat Liza Aditya? Wanita yang Pernah Digosipkan Sekamar dengan Atta Halilintar, Begini Kabarnya

Puskesmas Aertembaga, Tinombala, Bitung Barat, Paceda, Girian, Danowudu dan Sagerat.

"Keberadaan guru yang akan di vaksin mengikuti persebaran wilayah sekolah yang sama dengan keberadaan puskesmas," tambahnya.

Pihaknya sangat optimas melaksanakan proses pembalajaran tatap muka di tahun ajaran baru,

karena dari masukkan dan permintaan anak-anak, guru-guru, kepala sekolah dan orang tua sudah sangat berkeinginan melaksanakan tatap muka.

Baca juga: 145 Desa dan Kelurahan akan Berpartisipasi Dalam Lomba Posko Covid Kampung Tangguh Pemkab Mitra

Baca juga: Peringatan Dini Selasa 6 April 2021, BMKG: Ini 25 Wilayah di Indonesia yang Potensi Cuaca Ekstrem

Baca juga: Sudah 1.297 Pelayan Publik Ikuti Vaksinasi, Dinkes Bolmut Tunggu Penyaluran Vaksin Jenis AstraZeneca

Sementara itu dr Jeannet Watuna Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung menambahkan, terkait dengan informasi pelaksanaan vaksinasi covid 19 untuk guru-guru  pihaknya masih akan melakukan rapat.

Dengan Kipi (Kejadian ikutan paskah imunisasi) dan Komnas HAM yang akan datang ke Bitung Selasa (6/4/20210) untuk memberikan penjelasan kepada survelance atau juru imunisasi (Jurim) di puskesmas-puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Bitung dr Jeannet Watuna
Kepala Dinas Kesehatan Bitung dr Jeannet Watuna (Tribun manado / Christian Wayongkere)

"Memang sudah ada surat dari Provinsi sudah boleh dilaksanakan, apalagi minta di percepat. Tapi kami masih mau koordinasi dulu. Untuk para Jurim bangkitkan keyakinan, penguatan lagi," tandasnya.

Adapun jumlah Guru SD di Kota Bitung 501 orang dan Guru SMP 347 orang. THL Guru SD 83, tenaga pendidik empat. THL guru SMP 41, tenaga pendidik 17.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, tengah melakukan berbagai persiapan untuk proses pembelajaran tatap muka kepada peserta didik.

Menurut Julius Ondang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pihaknya baru saja melakukan rapat dengan kelompok Kerja Kepala Satuan Pendidikan se kota Bitung, berlangsung di SDN 7/83 Kelurahan Girian Weru 2 Kecamatan Girian.

Ondang menjelaskan, ada surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka di tengah Pandemi Covid 19.

Baca juga: Zodiak Paling Beruntung Minggu Ini 5-11 April 2021, Aries Jadi Pusat Perhatian, Zodiakmu?

Baca juga: Ditargetkan Rampung Mei, Vaksinasi Covid-19 Guru di Sulut Masih Kabur

Keptusan menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri Agama, menteri Kesehatan dan menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, nomor 03/KB/2020, nomor 612 tahun 2020, nomor HK 01.08/Menkes/502/2020 dan nomor 119/4536/SJ.

Tentang perubahan atas keputusan bersama menteri Pendidikan dan Kebudayaan, meteri Agama, menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri nomor 01/KB/2020, nomor 516 tahun 2020, nomor HK 03.01/Menkes/363/2020, nomor 440-882 tahun 2020.

Tentang panduan penyelenggaraan  pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021  di masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid 19).

"Kami sudah melakukan kajian sekaligus panduan stragis pembelajaran. Rencanannya untuk proses pembelajaran tatap muka, akan digelar pada tahun ajaran yang baru tahun 2021," kata Ondang.

Dia jelaskan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka, ada skenario yang telah disiapkan oleh Dinas.

Baca juga: Masa Jabatan Caroll Senduk-Wenny Lumentut Hanya Singkat, Pengamat: Penempatan Pejabat Harus Jeli

Misalnya, mengenai jumlah siswa tidak 100 persen melainkan hanya 50 persen dengan sistem double sit untuk pembelajaran.

Kemudian untuk durasi waktunya, belum mengikuti struktur kurikulum yakni 40 sampai 50 menit per mata pelajaran. Pihaknya akan mengurangi durasinya, terkait dengan menjaga waktu anak-anak berada di Sekolah.

"Lalu saat proses ini berjalan, ketika waktu istirahat hanya berada didalam kelas tidak boleh ke luar kelas," tambahnya.

Selain itu, pertimbangan kenapa nantinya di laksanakan pada tahun ajaran yang baru yaitu di bulan Juli tahun 2021, karena program vaksinasi covid 19 kepada dua ribuan lebih guru akan mendapatkan vaksin.

Baca juga: 145 Desa dan Kelurahan akan Berpartisipasi Dalam Lomba Posko Covid Kampung Tangguh Pemkab Mitra

Dengan guru-guru sudah di vaksin, akan membentuk kekebalan atau imun tubuh untuk para guru.

Termasuk, persiapan yang harus dilakukan pihak sekolah berdasarkan Dapodik (Data pokok pendidikan) harus ada daftar isian.

Berupa kesiapan sekolah dalam menyiapkan fasilitas protokol kesehatan (prokes), surat pernyataan orang tua dan MoU dengan komite sekolah untuk di lampirkan sebagai dasar melaksanakan pembelajaran tatap muka di Sekolah.

Ondang juga menguraikan terkait dengan pelaksanaan ujian tengah semester, dihimbau untuk melaksanakan secara daring (dalam jaringan), bagi sekolah yang siswanya dibawah 60 orang bisa dilakukan di sekolah.

"Dengan sistem tiap kelas 5 sampai 10 orang saja. Dan alangkah baiknya hanya kelas 6 yang melakukan ujian tengah semester di sekolah," kata dia.

Terkait dengan pelaksanaan penilaian akhir semester dan ujian sekolah nanti, pihaknya berharap sudah akan berlangsung di sekolah dengan menggunakan seluruh ruangan belajar di sekolah.

Sambil ada penyesuaian bagi guru dan anak-anak, menghadapi proses pembelajaran tatap muka di dalam sekolah.

Adapun jumlah sekolah di kota Bitung untuk PAUD 97 dan kelompok belajar ada 19.

Lalu untuk SD total ada 104 sekolah dan untuk SMP di Kota Bitung ada 37 sekolah sudah termasuk SMP 19 di Kecamatan Maesa, yang merupakan SMP baru.

Rencana bakal berlangsungnya proses pembelajaran, tatap muka di sekolah menurut Sultje Malamtiga orang tua siswa SD sudah sangat tepat dilaksanakan karena kondisi anak-anak rindu bersekolah.

"Evaluasi kami selama proses belajar daring, anak-anak cepat bosan. Karena itu-itu melulu  (hape) yang di  hadapi. Berbeda kalau di sekolah, ada banyak variasinya diberikan oleh para guru," kata Sultje.

Dia berharap, pihak sekolah dan pihak terkait agar butul-butul mempersiapkan. Seperti memastikan guru dan kepala sekolah sudah di vaksin, hingga penerapan prokes benar-benar dilakukan.

Jika fasilitas prokes belum lengkap, untuk segera di lengkapi.

Selain itu kata orang tua yang anaknya bersekolah di satu diantara SD di Kelurahan Manembo-Nembo, pihak sekolah harus mempersiapkan masker setiap kali proses belajar mengajar di gelar.

"Kalau kami setuju, selama ini belajar daring buat anak bosan. Apalagi metode hanya itu-itu saja, meberikan tugas lewat WA," tambah Isabella Ani orang tua siswa di Kelurahan Girian Indah ini.

Dia mengusulkan, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta pihak sekolah untuk membuat jadwal pembagian kelas.

Sehingga tidak semua siswa yang datang sekaligus ke sekolah, karena berpotensi menimbulkan kerumuman.

"Kurangi proses pembelajaran di ruangan tertutup, pihak sekolah harus punya inovasi belajar di ruang terbuka kalau perlu seperti dharma wisata ke sesuatu tempat. Biar anak-anak kembali fress saat akan melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah," tandasnya.(crz)

YOUTUBE TRIBUNMANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved