Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aprillio Perkasa Manganang

Terkait Kondisi Psikologis Aprilio Manganang, Psikolog: Perlu Ada Pendampingan Intensif 

Pengamat Psikologi Marsel Sengkey S.Psi MA mengatakan perlu adanya pendampingan terus menerus baik dari keluarga maupun psikolog untuk Aprillia

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Marsel Sengkey SPsi MA 

Laporan Kontributor Tribun Manado, Mejer Lumatow

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Terkait masalah perubahan status jenis kelamin Aprilia Manganang,

Pengamat Psikologi Marsel Sengkey SPsi MA mengatakan perlu adanya pendampingan terus menerus baik dari keluarga maupun psikolog. 

Menurutnya, yang agak mengkhawatirkan sebenarnya adalah pendapat orang-orang di luar.

Baca juga: Sejam Bersama Pinwil Pegadaian Manado, Edy Purwanto, Fokus Pulihkan Ekonomi Masyarakat Sulut

Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Siap Sinergitas dengan Pusat, Sulut Jalankan PPKM Mikro

Baca juga: Lelah Seusai Main Bola, Bupati Kolaka Timur Samsu Bahri Meninggal

Sebab, tekanan ekternal atau opini publik akan sangat mempengaruhi kondisi psikologi dari Aprilia Manganang 

"Karena kasus seperti ini bukan hal yang familier di Indonesia, hanya dengan membaca tagline berita orang sudah bisa memberikan komentar bahkan bullying,

apalagi lingkungan sosial Aprilia nanti, inilah yang dapat membuat tekanan secara psikologis terhadap dirinya," terang Sengkey kepada Tribun Manado. 

Sersan Aprillia Manganang berada di Jakarta bersama Jenderal Andika Perkasa dan jajarannya.
Sersan Aprillia Manganang berada di Jakarta bersama Jenderal Andika Perkasa dan jajarannya. (tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

Baca juga: PAUD di Bolmong Terapkan Sistem BDR Luring, Rusni Mokoagow Harap Sekolah Segera Dibuka

Baca juga: Terkait PPKM Mikro, Begini Penjelasan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Menpora, Terkait Tim Indonesia dari All England 2021, Jangan Didiamkan

Dikatakannya, Penerimaan diri dan lingkungan menjadi penting, karena sebelumnya dia telah sempat dikenal dengan status 'wanita'

bahkan dia secara mental merasa dan berperilaku sebagai wanita,

sehingga dengan adanya perubahan status menjadi pria ini tentu akan ada tekanan psikologi atau mental. 

Baca juga: Begini Pelayanan Kejati Sulawesi Utara, Terus Layani Perlindungan Hukum di Masyarakat

Baca juga: Michael Yukinobu Pamer Kedekatan Bareng Jessica Iskandar, Jalan Bersama: Enaknya Nyore Sama Kamu

Baca juga: Bea Cukai dan Kemenkeu Sulut Temui Kapolda

Di sini peran orang terdekat, baik keluarga, sahabat, lingkungan dimana dia berada sangat penting untuk memberikan dukungan moral. 

"Peran media dalam memberi informasi juga menunjang presepsi masyarakat terhadap perubahan gender yang diakibatkan adanya penyakit," terang Sengkey. 

Saya rasa dengan sikap KSAD yang memberi penguatan dan dukungan baik secara moril

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Mengandung Babi dan Haram, MUI Bolehkan Umat Islam Pakai Karena Darurat

Baca juga: Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Dokter Cantik Farah Syafira Mokoginta Ungkap Hal Ini

Baca juga: Ingat Adian Napitupulu? Aktifis 1998 yang Jatuhkan Rezim Soeharto, Pernah Tolak Tawaran Menteri

maupun aturan maka itu salah satu bentuk dukungan sosial yang berdampak pada penerimaan masyarakat.

"Dia tetap butuh pendampingan yang intensif dalam proses

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved