Jemmy Ringkungan Buka Rakor Gugus Tugas KLA Tomohon

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Tomohon menggelar rapat koordinasi gugus tugas Kota Layak Anak (KLA).

Dalam rapat yang digelar ruang pertemuan lantai tiga Mall Pelayanan Publik Wale Kabasaran Kota Tomohon, Selasa (16/3/2021),

dipimpin Penjabat Sekretaris Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan.

Baca juga: Pemprov Sulut dan BI Bahas Pembentukan Tim TP2DD

Baca juga: PNS Cantik Bolmut Fitria Stion Ajak Masyarakat Jaga Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Dekorasi Pelaminan Mama Ranifa Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Ringkuangan saat membacakan sambutan Wali Kota menyatakan bahwa Kota Tomohon telah

memperoleh penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Pratama pada tahun 2018, 2019,

dan sekarang masih mengembangkan sampai menjadi Kota Layak Anak Utama.  

Baca juga: Jendral Andika Perkasa Siapkan Tim Ini Untuk Tumpas KKB di Papua, Sementara Dilatih

Baca juga: Olly Dondokambey Siap Rombak Dewan Komisaris Bank SulutGo, Jadi Ajang Rebutan 5 Kursi Panas

Baca juga: Sosok Dewa Kipas, Pemain Catur Online yang Kalahkan Gotham Chess, Akunnya Diblokir, Jadi Polemik

Ada 24 indikator KLA yang didasarkan pada substansi hak-hak anak yang dikelompokkan ke dalam 5 kluster pemenuhan hak-hak anak.

"Yaitu mempunyai kelembagaan hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif,

kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, serta perlindungan khusus," jelasnya.

Baca juga: Ini Pesan kasat Lantas Polres Bitung Bagi Pengguna Knalpot Racing

Baca juga: Olly Dondokambey Siap Rombak Dewan Komisaris Bank SulutGo, Jadi Ajang Rebutan 5 Kursi Panas

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut di Minsel Libatkan Mobil Dinas Innova vs Mio, 2 Bocah Terlempar, 1 Tewas

Lebih lanjut, dikatakan Ringkuangan indikator-indikator KLA tersebut tidak berhenti menjadi sederet check-list evaluasi KLA.

Tetapi dapat menjadi acuan bagi Kota Tomohon dalam memenuhi hak-hak anak melalui pengembangan KLA yang terintegrasi, dan berkelanjutan.

"Poin terpenting dari proses pengembangan KLA, yaitu koordinasi di antara para stakeholder pemenuhan hak-hak anak yang dilakukan secara berkelanjutan," terang Ringkuangan.

Baca juga: Bupati Franky Donny Wongkar Pimpin Rapat Satgas Covid-19 Minsel

Baca juga: Kapendam: Tim Datang untuk Cek Kesiapan Kendaraan Tempur

Untuk itu, Ringkuangan meminta penguatan koordinasi para stakeholders penting,

agar terus ditingkatkan dan tetap melakukan koordinasi secara rutin.

"Anak adalah investasi kita di masa yang akan datang, maka menjadi kewajiban bersama untuk menjadikannya lebih berkualitas dan menjadi modal pembangunan," tandasnya.

Baca juga: Kepengurusan Partai Demorat Versi KLB Berpeluang Disahkan, Yasonna Laoly : Kita Teliti Kelengkapan

Baca juga: Menyusuri Jejak-jejak Sejarah Penting di Gereja Tua Malak, Minut

Baca juga: Mimpi Bertemu Ular? Ini Artinya Berdasarkan Primbon Jawa