Ex Philosophia Claritas
Budaya Pop dan Eksistensi Manusia
Banyak orang selalu ingin eksis dalam berbagai media massa, media sosial dan media online, bahkan ini menjadi upaya eksistensial setiap individu
Oleh:
Dr Dominica Diniafiat ST MM
Akademisi
Founders AJD Sahabat Budaya Jakarta
Pegiat Budaya
DUNIA modern saat ini telah tampak jelas adanya budaya populer. Budaya populer antara lain tampak melalui pemenuhan setiap keinginan yang serba instant, dan bahkan serba online.
Sepakat atau tidak, di antara kita banyak yang meminatinya. Demikian juga ada sebagian orang yang berkelindan dalam budaya populer, bukan sekadar menikmatinya.
Kendati begitu digandrungi saat ini, budaya yang dimaksud itu telah ada dalam peradaban.
Apalagi dengan adanya kajian budaya populer, hal tersebut semakin mendapatkan tempat, karena tentu dianggap menjadi sebuah perhatian serius.
Maka atas hal ini, budaya populer sesungguhnya bukanlah sesuatu yang benar-benar baru.
Pertanyaannya, apa itu budaya populer?
Istilah 'budaya populer' memiliki arti yang berbeda dalam setiap konteks penggunaannya.
Budaya pop adalah budaya yang mendominasi masyarakat pada suatu waktu.
Brummett dalam “Rhetorical Dimensions of Popular Culture” mengatakan bahwa budaya pop melibatkan aspek kehidupan sosial publik sebagai 'budaya masyarakat', budaya populer ditentukan oleh interaksi semua orang dalam aktivitas sehari-hari, seperti: gaya berpakaian, penggunaan bahasa gaul, dan makanan.
Budaya populer mencakup aspek kontemporer kehidupan kita. Aspek-aspek itu selalu berubah dengan cepat, terutama di dunia yang teknologi dan informasi ketika orang-orang semakin dekat dalam jaringan.
Budaya pop juga dengan cepat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Dengan memperhatikan aspek-aspek fundamental ini, budaya populer dapat didefinisikan sebagai produk dan bentuk ekspresi dan identitas yang sering ditemui atau diterima secara luas, disukai atau disetujui.
Sementara Ray Browne dalam 'Folklore to Populore' mengatakan bahwa budaya populer terdiri dari aspek sikap, perilaku, kepercayaan, adat istiadat, dan selera yang menentukan orang-orang dalam masyarakat mana pun. (https://philosophynow.org/issues/64/Pop_Culture_An_Overview).
Dari uraian di atas, hemat penulis, budaya pop atau budaya populer adalah budaya yang paling banyak dinikmati masyarakat.