Torang Kanal
Dokter Cantik Mutiara Wakiran Sebut Vaksinasi Dapat Meminimalisasi Risiko Penularan Covid-19
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai, Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan penanganan Covid-19
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: David_Kusuma
LAPORAN KONTRIBUTOR TRIBUNMANADO.CO.ID, MEJER LUMANTOW
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai,
Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan penanganan Covid-19.
Angka kasus positif Covid-19 yang terus meningkat di tengah masyarakat tentu butuh ketepatan, keakuratan dan kecepatan dalam penanganan covid-19.
Sebab, jika penangananya tidak maksimal hal yang dikhawatirkan adalah semakin bertambahnya
Baca juga: Pelayat Ke Rumah Duka, Bupati Bolsel Ikut Doakan Almarhum Sinyo Harry Sarundajang
Baca juga: Pj Sekkot Tomohon Belum Tentu Ditunjuk Jabat Plh Wali Kota, Kumendong: Tunggu Saja Esok
Baca juga: James Arthur Kojongian Dilengserkan dari Wakil Ketua DPRD, Pemecatan Tergantung Partai Golkar
masyarakat yang terpapar hingga korban meninggal akibat terinfeksi virus corona.
Demikian dikatakan dr Mutiara Wakiran soal penanganan covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut).
Kata dr Mutiara, kerja sama dari semua pihak baik pemerintah, masyarakat, tenaga kesehatan dan
Baca juga: Meggy Wulandari Pisah Ranjang Dengan Suami, Tiba-tiba Curhat Soal Cemburu: Sampai Batas Apa?
Baca juga: Ketika Ariel NOAH Bikin Maia Estianty Ketagihan, Ibu El Rumi: Enak
dokter yang menangani langsung pasien terinfeksi covid-19 sangat diperlukan untuk memutus rantai penularan di semua tingkatan masyarakat.
Menurutnya, salah satu cara yang efektif meminimalisasi penularan covid-19 adalah dengan dilakukannya vaksinasi Covid bagi masyarakat.
Pemerintah pun telah berusaha mendatangkan Vaksin berjenis Sinovac sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Sosok Prada Ginanjar Arianda, Anggota TNI yang Ditembak KKB Papua, Gugur di Usia 22 Tahun
Baca juga: Pemerintahan Daerah Dinilai Sudah Tak Sehat Jika Satu Pejabat Rangkap 3 Jabatan
"Vaksin covid 19 sangat diperlukan untuk meminimalisasi risiko penularan,
dan risiko dirawat di Rumah Sakit dengan serta menurunkan angka kematian akibat virus corona," kata dr Mutiara kepada Tribun Manado.
Untuk vaksin Sinovac sendiri, kata dokter Lulusan Fakultas Kedokteran Unsrat ini, memiliki efektivitas sekitar 60 persen.
Baca juga: Sosok Irjen Merdisyam, Diusul Pendukung Jokowi Jadi Kabareskrim Gantikan Jenderal Sigit, Ini Profil
"Menurut research yang saya baca, dengan angka efektivitas ini bukan berarti yang menerima vaksin sudah kebal terhadap virus covid-19, karena masih ada 40 persen risiko tertular," ungkapnya.
Akan tetapi, katanya, dengan divaksinasi dapat meminimalisir komplikasi berat dari virus C19 yang bisa menyebabkan kematian.
Namun, pertanyaannya, apakah kalau sudah divaksin tidak perlu menjalankan protokol kesehatan lagi?
Baca juga: Masih Ingat Arumi Bachsin? Dulu Artis Terkenal, Sekarang Jadi Ibu PKK, Ngaku Rindu Dunia Artis
"Menurut saya tidak benar, tetap protokol 3M harus dijalankan untuk menurunkan resiko terpapar virus covid-19, selain dengan vaksinasi itu sendiri," jelas dr Mutiara.
Untuk itu, jika vaksinasi dan protokol 3M di jalankan resiko tertular bisa lebih diminimalisasi.
"Ingat juga hal ini harus dibarengi dengan pola hidup bersih dan sehat, olah raga dan makan makanan yang sehat dan berigizi," pungkas dokter PTT di Puskesmas Bohabak Kabupaten Bolmut ini. (Mejer)
Baca juga: Ketika Ariel NOAH Bikin Maia Estianty Ketagihan, Ibu El Rumi: Enak
Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Sulut Tercengang Anggaran THL Satpol PP Tembus Rp 23 Miliar
Baca juga: Daftar Harga 5 Merek HP Terbaru Pertengahan Bulan Februari 2021, Xiaomi Samsung iPhone Vivo dan Oppo
YOUTUBE TRIBUN MANADO: