Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Masih Ingat Pembunuhan Qassem Soleimani? Pembunuhnya Akan Diburu Pengadilan Iran-Irak

Pengadilan Iran-Irak menyatakan akan terus mengejar kasus pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Editor: Isvara Savitri
(IRNA)
Masyarakat Teheran tumpah ke jalan-jalan memberi penghormatan terakhir kepada mendiang Qassem Soleimani. 

Pada 8 Januari 2020, dan setelah upacara pemakaman Jenderal Soleimani, Pasukan Dirgantara IRGC memulai serangan rudal balistik berat di pangkalan udara AS Ein Al-Assad di Irak barat daya dekat perbatasan Suriah.

Sempat Tertahan di Uni Eropa, Vaksin Covid-19 Sputnik V Milik Rusia Siap Diluncurkan

Simak Tips Rayakan Valentine yang Aman di Tengah Pandemi Covid-19 Bersama Pasangan

Satu lagi menyasar pangkalan udara yang dioperasikan AS di Erbil sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS.

Ein Al-Assad adalah pangkalan udara dengan landasan pacu 4.000 meter di ketinggian 188 meter dari permukaan laut, yang merupakan pangkalan udara utama dan terbesar AS di Irak.

Laporan awal mengatakan sistem radar dan perisai pertahanan rudal di Ein Al-Assad gagal beroperasi dan mencegat rudal Iran.

Laporan tidak resmi mengatakan sistem radar pusat tentara AS di Ein Al-Assad telah macet oleh peperangan elektronik.

Serangan balasan IRGC kedua menargetkan pangkalan militer AS di dekat bandara Erbil di wilayah Kurdistan Irak di leg kedua operasi pembalasan "Martir Soleimani".

Irak mengatakan serangan itu tidak memakan korban dari pasukannya yang ditempatkan di dua pangkalan ini.

Tentara AS telah memblokir pintu masuk ke Ein Al-Assad untuk semua orang, termasuk tentara Irak. Pejabat IRGC mengatakan tidak ada rudal yang berhasil dicegat.

Donald Trump di Daftar Pertama Akan Ditangkap Iran

Presiden AS Donald Trump
mantan Presiden AS Donald Trump (Tribunnews)

Sementara itu, Iran mengumumkan pada akhir Juni mereka telah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi 36 pejabat AS dan negara lain yang terlibat dalam pembunuhan Jenderal Soleimani yang syahid.

"36 orang yang telah terlibat atau memerintahkan pembunuhan Haji Qassem, termasuk pejabat politik dan militer AS dan pemerintah lainnya, telah diidentifikasi dan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk mereka oleh pejabat pengadilan dan peringatan merah juga telah dikeluarkan. untuk mereka lewat Interpol, "kata Alqasi Mehr saat itu.

Dia mengatakan individu yang dituntut dituduh melakukan pembunuhan dan tindakan teroris, menambahkan Trump berdiri di daftar teratas dan akan dituntut segera setelah dia mundur dari kursi kepresidenan setelah masa jabatannya berakhir.

Bulan lalu, juru bicara Kehakiman Iran Gholam Hossein Esmayeeli mengatakan Teheran telah meminta Interpol mengeluarkan pemberitahuan merah untuk semua pelaku dan dalang pembunuhan Jenderal Soleimani.

"Iran telah meminta Interpol untuk menangkap Presiden AS dan 47 orang lainnya sehubungan dengan pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani di dekat ibukota Irak, Baghdad, tahun lalu," kata Esmayeeli.

Putri Diana Sebut Lelaki Terseksi di Dunia ke Warren Buffet, Siapa Dia?

AS Berhenti Dukung Kampanye Militer Arab Saudi di Yaman, Bagaimana Dampaknya?

Dia menambahkan Iran telah mengidentifikasi 48 orang sehubungan dengan serangan teror yang ditargetkan dan itu termasuk Presiden AS Donald Trump, pejabat Pentagon, dan pasukan teroris Amerika di wilayah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved