Vaksinasi Covid
Maximiliaan Lomban, Maurits Mantiri, Audy Pangemanan dan Mursidi Tidak Divaksin Covid-19
Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban tidak bisa divaksin covid-19 karena sudah usia lanjut, yaitu 64 tahun
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban tidak bisa divaksin covid-19 karena sudah usia lanjut, yaitu 64 tahun.
Demikian penyampaian dari seorang tenaga kesehatan (nakes) puskesmas Bitung Barat, saat pelaksanaan pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bitung, Senin (1/2/2021).
Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban tidak bisa divaksin karena terbentur persyaratan usia.
Selain Lomban, berturut-turut dipending penyuntikkan vaksinya kepada Ir Maurits Mantiri MM Wakil Wali Kota Bitung dan Dr Audy Pangemanan Sekretaris Daerah Kota Bitung.
• Tak Lolos Screening karena Darah Tinggi, Bupati Mitra James Sumendap Batal Disuntik Vaksin Sinovac
• Rio Dondokambey Eksis Pimpin Kadin Sulut, Resmikan Toko Bahan Kue
• Vaksinasi Covid-19 di Bolmong Masih Menanti Kesiapan Puskesmas
"Pak Wakil tidak bisa divaksin karena dalam keadaan pilek (flu) jadi tidak bisa," ucap nakes yang bertugas dalam pelaksanaan pencanangan.
"Untuk Pak sekda, vaksinasi ditunda karena tekanan darah tinggi," ujar petugas Nakes.
Selain itu Kepala KSOP Bitung Mursidi, ditunda vaksinasinya karena persyaratan kesehatan.
Dari belasan yang melakukan screaning untuk penyuntian vaksin covid-19, hanya tujuh orang sudah divaksin.
• Ketahuan Mencopet, Nenek Ini Diarak Warga, Curi Uang Rp 100 Ribu Untuk Makan, Begini Akhirnya
• Link Streaming Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Sebelum Tidur Reyna Minta Ini ke Andin
Mereka adalah Dandim 1310 Bitung Letkol Inf Benny Lesamana, Wakapolres Bitung Kompol Prevlly Tampanguma,
Kabag Ops Polres Bitung Kompol Edy Saputera, dua tenaga kesehatan, seorang personil TNI dan satu orang wartawan.
Pencanangan dibuka oleh Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban (MJL), langsung dilanjutkan dengan proses vaksinasi.
Calon yang akan divaksin atau klien, menempati meja pertama untuk dilakukan registrasi menunjukan identitas.
• GMIM Baitel Ranoiapo Amurang Bawa Bantuan untuk Korban Bencana di Kota Manado
Lalu ke meja kedua, dilakukan pemeriksaan tekanan darah, berat badan dan pemeriksaan penyakit lainnya.
Lalu di meja tiga, konsultasi dari dokter yang bertugas.
Di sinilah keinginan para pemimpin kota ini terhenti karena persyaratan usia lanjut dan penyakit.