Bursa Efek Indonesia
Pandemi Covid-19, BEI Catat 50 Ribu Pembukaan Rekening Efek Secara Digital
Pandemi Covid-19 mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) berinovasi. Pandemi membuat BEI fokus pada layanan digital
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Pandemi Covid-19 mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) berinovasi.
Pandemi membuat BEI fokus pada layanan digital demi tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasar data BEI, selang Januari hingga November 2020, BEI melakukan edukasi kepada calon investor dan investor melalui saluran digital.
BEI mencatat 6.571 aktivitas edukasi yang menjangkau lebih dari sejuta orang.
Baca juga: Umat Konghucu Manado Harapkan Angouw Dapat Memimpin dengan Baik
Baca juga: Minut Masuk Zona Merah, Penerapan Protokol Kesehatan Diperketat
Baca juga: Pemuda Ancam Penggal Polisi Tak Berkutik saat Ditangkap: Saya dan Saya akan Penggal Palanya Polisi
"Dari jumlah tersebut terdapat 54.800 pembukaan rekening efek," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri yang disiarkan langsung via YouTube, Senin (14/12/2020).
Dari jumlah pembukaan rekening tersebut, 88 persen di antaranya atau sekitar 50 ribu aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah peserta lebih dari 950 ribu orang.
Sebagai hasil edukasi encar tersebut, tahun 2020 ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan. Mulai dari peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID), baik saham maupun SID pasar modal.
Lalu, peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktifitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi.
Baca juga: Fadli Zon Rela Jamin Diri Asal Rizieq Shihab Dibebaskan, Sebut Sudah Bayar Denda
"Bahkan kepemilikan saham yang tahun ini sudah didominasi oleh investor domestik”, ujar Inarno.
Menurut Inarno, pencapaian ini tentunya tidak luput dari peran penting Galeri Investasi (GI) BEI yang pro-aktif dalam menyebarluaskan informasi pasar modal ke seluruh daerah di Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia,” kata Inarno.
Dalam acara yang melibatkan anggota BEI dan Perguruan Tinggi yang memiliki GI BEI, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen, mengapresiasi upaya literasi dan inklusi Pasar Modal Indonesia dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan 500 GI BEI di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Putra, Tinjau Langsung Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara di KPU Boltim
Katanya, OJK akan kembali mengeluarkan kebijakan stimulus untuk menjaga stabilitas Pasar Modal Indonesia dan dalam rangka mengurangi dampak Pandemi Covid-19.
“OJK akan terus bekerja sama dengan seluruh stakeholder di Pasar Modal Indonesia, yaitu pemerintah, Lembaga Jasa Keuangan, SRO dan Asosiasi, serta pelaku industri lainnya yang memiliki peran penting dalam pemenuhan prasyarat menuju Indonesia Maju,” ujar Hoesen.
Kerja sama dan koordinasi tersebut antara lain, membangun dan menyediakan infrastruktur yang baik dan berkualitas, dalam hal ini channel distribusi informasi pasar modal yang solid antara 30 KP BEI dan 500 GI BEI.
Baca juga: Dikabarkan Calon Mensos, Berikut Profil Tri Rismaharini, Sosok Wali Kota Terbaik Ketiga di Dunia