Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Putra, Tinjau Langsung Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara di KPU Boltim

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol RZ Panca Putra bersama Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong didampingi Wakapolres Boltim Mohammad Monoarfa, meninjau langsung pelaksanaan pleno terbuka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulut dan bupati dan wakil Bupati Boltim tahun 2020, di KPU Boltim, Tutuyan, Senin (14/12/2020), sore.

Kedatangan tersebut didambut langsung Ketua KPU Jamal Rahman dan para Komisisoner KPU Boltim.

Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra tak lain untuk meninjau pelaksanaan Pilkada Boltim yang saat ini mamasuki pleno terbuka serta meninjau penerapan protokol tetap (Protap) kesehatan Covid-19 pada pelaksanaan Pilkada di Boltim.

Menurut Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra, sesuai jadwal hari ini masuk pada tahapan pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada di kabupaten/kota.

"Maka sesuai kerja kita, apa yang ditugaskan kepada kita, maka Polri bersama TNI kita mengamankan proses pleno tinhkat kabupaten/kota sesuai dengan waktu yang ditetapkan hari ini sampai dengan besok. Semoga semua berjalan dengan lancar, sampai dengan di tujuh kabupaten/kota di Sulut," jelasnya.

Lanjutnya, proses kegiatan pleno tetap akan diamankan baik dari unsur Polri maupun TNI akan turun amankan.

Menurutnya, yang paling penting adalah meminta dan mengimbau kepada masyarakat, tidak usah berkerumun menyaksikan pleno dengarkan saja melalui daluran siaran langsung yang telah difasilitasi oleh KPU di media sosial.

"Maka ke depan kita berharap penyebaran Covid-19 itu tidak semakin meninggi menyebar di wilayah kita dan pelaksanaan Pilkada tahun 2020  berjalan dengan sukses," ujarnya.

Pihaknua pun tak segan memberikan tindakan tegas bagi siapapun yang melakakuka elanggaran protokol kesehatan (prokes).

"Kami sudah berkali-kali mengimbau kepada masyarakat menyampaikan kepada media massa dan teman-teman semuanya kita menimbau tidak usah berkumpul, apalagi besok adalah penetapan, saya berharap tidak usah menunjukan euforia kemenangan yang berlebihan apalagi dengan berkumpul dan melakukan arak-arak," tegasnya.

Menegaskan, pihaknya secara tegas melarang dan kita tidak mengizinkan adanya kerumunan, karena itu berkaitan dengan penyebaran Covid-19 yang kita tekan bersama-sama.

"Dan kalau pun ada pelanggaran, saya sudah tegas menyampaikan kepada teman-teman unsur TNI juga kita akan bubarkan arak-arakan atau pengumpulan massa. Ayo kita jaga supaya daerah kita ini bebas dari Covid-19," tegasnya 

Lanjutnya, terkait pengamanan Pilkada Sulut 2020, adapun personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan sebanayak 11.000.

"Itu jiga dibantu dengan TNI, yang jelas semua personel siapa mengamankan tahapan Pilkada," jelasnya. (ana)