Berita Nasional
Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik Hilangkan Jejak, Ajak 2 Kali Berhubungan Hingga Bawah ke Kolam Buaya
Warga terkejut melihat wanita berkulit putih itu sudah membeku di tepi kolam Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga terkejut melihat wanita berkulit putih itu sudah membeku di tepi kolam Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (21/10/2020) sore.
Wanita cantik tersebut ditemukan telungkup tanpa rok di kolam buaya, tak lama setelah menemani karaoke dan bercinta dengan selingkuhan.
Belum genap seminggu kasus ini diselidiki, pihak kepolisian sudah menangkap pria paling bertanggungjawab atas kematian wanita berambut sebahu itu.
Jasad wanita itu masih utuh dan belum sempat dimakan buaya yang ada di kolam tersebut, karena terhalang kayu.
"Dia pekerja freelance di sebuah kafe di Tanjung Redeb. KTP-nya di Pulau Jawa," ucap Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly Kristian.
Saat ditemukan oleh polisi dan tim BPBD yang mengevakuasi, ada bekas jerat di leher, mulut tertutup lakban dan kedua tangan korban terikat.
Mayat si wanita sudah dievakuasi dan diautopsi oleh tim dokter forensik RSUD Abdul Rivai di Kecamatan Tanjung Redeb.
Fransiska, usia 23 tahun, begitulah identitas wanita yang ditemukan di kolam buaya Mayang Mangurai, berdasar keterangan Tim Inafis Polri.
Beberapa jam sebelum kematiannya, Fransiska sempat pamit kepada suaminya untuk berangkat bekerja pada Selasa pukul 20.30 Wita.
Sang suami tak tahu di mana istrinya itu bekerja. Sampai Rabu sore ia tersentak karena Fransiska ditemukan sudah tewas mengenaskan.
Menurut Rido, kondisi korban sebenarnya masih berpakaian utuh. Bisa jadi saat dibuang oleh pelaku, roknya terlepas.
Dewi yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan mayat Fransiska, memastikan warga sering berkunjung ke kolam buaya Mayang Mangurai.
Ia baru tahu di sana ditemukan mayat di hari warga berkerumun melihat polisi dan tim BPBD mengevakuasi korban dari kolam.
"Saat kejadian tidak ada kejanggalan apa-apa, seperti teriakan. Memang sering pengunjung keluar masuk hanya untuk melihat buaya," jelas Dewi, Selasa (27/10/2020).
Mulanya Karaokean
