Pilwako Bitung, Victory Gunawan Ingin Mengabdi secara Tulus, Orin Luruskan Hoaks Pemecatan dari ASN

Mereka juga berberkomitmen memperhatikan program rumah layak huni, menciptakan lapangan pekerjaan dan tunjangan biaya anak sekolah, tunjangan kesehatan dan santunan duka. 

"Ini sebagai wujud dari masyarakat sejahtera," kata dia.

Jalan Tuhan

Selain pogram yang ditawarkan, Orin juga meluruskan isu dan hoaks yang sempat beredar dan berkembang di tengah masyarakat.

"Saya bukan dipecat dari ASN. Saya minta izin berhenti sebagai pegawai tahun 2018 dengan baik-baik dan secara terhormat, menghadap langsung ke ruangan wali kota, wakil dan sekda." 

Kiprah sebagai birokrat Orin emban selama 20 tahun.

Ia menyebut, berhenti sebagai ASN sebagai jalan Tuhan. Syarat untuk menjadi calon kepala daerah harus berhenti jadi ASN.

"Saya sudah mundur jadi PNS, lebih dan awalnya tidak terpikirkan untuk mencalonkan diri. Ini jalan-jalan Tuhan dan panggilan. Ada yang memberi kepercayaan untuk jadi calon dan saya menerima dengan segenap hati," jelas jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Orin pun menyentil soal nomor urut 2 yang mereka dapatkan.

Kata dia, angka tersebut merupakan jawaban atas doanya yang ingin mendapat nomor dua.

Dengan dua jari berbentuk huruf V, sama seperti huruf awal namanya, Victorine; dalam bahasa Inggris ‘Victory’ artinya kemenangan.

Ada juga maknanya kedamaian. Seperti misi Victory Gunawan datang dengan kedamaian untuk menang.

Dia mengajak kepada seluruh warga Kota Bitung di tengah pilkada ini, untuk santun dalam kompetisi, jangan dengar pembicaraan tidak baik. 

"Damai jangan ada perkelahian, silakan sampaikan program yang akan disampaikan serta visi misi," tambahnya. (*)

• 14 Perusahaan BUMN akan Dilikuidasi

• Nama Calon Jaksa Agung Beredar di Setneg

• Biden Sempat Ucapkan Insyaallah: Debat Capres AS Berlangsung Panas