OPINI PAKAR
Kluster Sekolah Covid-19 di Zona Kuning-Hijau
Membuka sekolah ditengah pandemi adalah kekeliruan besar yang akan disesali kemudian.
Sederhananya, bencana pandemik covid-19 bersifat melekat pada populasi bukan pada wilayah.
Kalaupun suatu wilayah menjadi epicentrum, itu karena aspek kepadatan penduduk, mobilitas penduduk seperti yang telah di bahas sebelumnya.
Secara sederhana peta zonasi covid-19 yang beredar sekarang itu dibangun dari indikator epidemiologi, kekuatan sistem layanan dan indikator surveilans.
Pembobotan pada masing masing indikator tersebut yang memberikan gradasi risiko atau ancaman yang berbeda setiap wilayah.
Tentu konsep awalnya bermaksud untuk kemudahan visualisasi ancaman.
• Kecelakaan Maut, Melaju Dengan Kecepatan Tinggi Mobil Honda Jazz Tabrak Tronton, 3 Orang Tewas
Namun seiring perkembangan informasi peta zonasi untuk pandemi covid sebagai bencana non-alam kurang tepat. terdapat banyak parameter yang tidak terungkap. Dan peta itu sangat dinamis.
Pembukaan sekolah
Desakan pembukaan sekolah di tengah pandemi sekarang menjadi rancu.
Sifat bencananya yang massive tanpa pandang strata dan struktur sosial dikenal dengan super spreader adalah pertimbangan yang perlu mendapat perhatian bagi pihak otoritas.
Perlu penajaman dan peningkatan persepsi aura krisis yang masih rendah di seluruh tatanan.
Membuka sekolah ditengah pandemi adalah kekeliruan besar yang akan disesali kemudian.
Beban kesehatan masyarakat akan menjadi berlipat ganda bila hal tersebut terus dipaksakan dan diserahkan ke masyarakat.
Beberapa contoh wilayah yang sudah membuka sekolah dan cluster covid-19 di sekokah tersebut sudah bermunculan.
• Strategi Biar Sukses Mencari kerja di Masa Pandemi Virus Corona, Fokus pada Resume Ini
Misalnya kluster sekolah di Papua, Jawa Timur bahkan negera lain yang relatif lebih terkendali covidnya juga bertambah kasus setiap hari. Sehingga harus ditinjau ulang.
Kelompok umur sekolah, bukanlah barrier terhadap penularan covid-19. Tapi merupakan kelompok berisiko tinggi juga untuk terpapar.